Cast :
Kang Seulgi (Red Velvet), Jo Youngmin (Boyfriend), Oh Sehun (EXO), Park Jimin (BTS), Kim Taehyun / V (BTS)
Foreword :
This is my second Fanfiction. Suasana ceritanya mungkin agak sedikit mirip dengan Drama korea 'The Heirs', Tapi alur ceritanya 101% beda. Fanfiction ini akan ada terusanya, ditunggu saja. thanks
Masukan Passwordnya
---
Pagi tiba. Udara yang
sejuk, langit yang cerah sedang menyambut semua murid – murid sma Myungjin.
Sekarang sudah pukul 6pagi. Semua sudah bangun, termasuk dengan Youngmin,
Sehun, dan Seulgi. Seulgi sedang mengenakan sepatunya untuk bersiap – siap
menuju sebuah sungai untuk membasuh mukanya. “Selamat pagi, Eun” Tiba – tiba
seseorang memeluk Seulgi dari belakang. Seulgi yang menyadari bahwa itu Sehun,
tersenyum dan membalikan dirinya, “Selamat pagi, Sehunie.” Seru Seulgi. Mereka
pun pergi menuju Sungai bersama.
Tiba disana, Seulgi dan Sehun
duduk di pinggir Sungai, mengambil beberapa air dan membasuhkanya di wajah.
Mereka terlihat sangat serasi. Dikejauhan, Seulgi melihat Youngmin yang sedang
bercakap – cakap dengan taehyun. “Ya, Aku harus pergi sebentar. Nanti aku akan
kembali. Jallja” Seulgi memegang pipi Sehun kemudian pergi menemui Youngmin
& Taehyun. Seulgi pun mendatangi mereka, Youngmin yang melihat kedatangan
Seulgi melambaikan tanganya pada Seulgi.
“Hai, Kalian. Ini,
minumlah” Seulgi duduk diantara mereka berdua kemudian memeberikan sebuah air
mineral kepada mereka. Youngmin dan
Taehyun meminum air mineral tersebut dan berbincang – bincang bersama seulgi sambil
terus tertawa.
“Ya, Kang Seulgi.
Kudengar kau berpacaran lagi dengan Sehun, si wakil ketua osis?” tiba – tiba
Taehyun bertanya pada Seulgi, membuat Youngmin yang mendengarnya terkejut. “Ah,
Darimana kau mengetahuinya?” Tanya seulgi dengan senyum malu. “Aku
mengetahuinya dari Jimin. Kau tau sendiri kan, Jimin itu meskipun pintar
ternyata suka menyebarkan gossip. Sepeti perempuan saja dirinya.” Ucap taehyun.
Seulgi pun tertawa mendengar lelucon TAehyun, “Ah, ya.kau benar” ucap Seulgi.
Dengan sekejap, Youngmin yang mendengarnya langsung membulatkaan matanya dan
terdiam.
“tadi malam, kami berdua berada
di danau. Kami membicarakannya, dan.. ya kau tau lah. Aku masih menyanyanginya.
Aku tidak boleh membohongi diriku sendiri.” Seru Seulgi. “Wah..jadi gossip itu
benar. Ah, Chukkhae. Kami berdua senang kau mendapatkan pacar lagi, ya kan
Youngmin?” Tanya Taehyun pada youngmin, namun youngmin mash terdiam membeku
mendengar bahwa Seulgi kini kembali pada Sehun. Taehyun yang tidak mendengar
jawaban Youngmin, menyenggol bahu Youngmin dan youngminpun terkejut, “Wae?..”
Tanya Youngmin “Ya, Kau ini. Sudahlah. Lupakan” ucap taehyun yang membuat
Seulgi kembali tertawa. “ah, yasudahlah. Aku harus pergi. Jalljayo” Seulgi
pun pergi meninggalkan mereka berdua.
Youngmin pun masih tidak percaya
mendengar perkataan Seulgi tadi.
-
“Kali ini, kita akan melakukan
kegiatan menanam Pohon. Sekarang masing – masing dari kalian akan mendapatkan
satu tunas tanaman dan diharapkan menanam tanamanya di tanah yang sudah
disiapkan. “ Sehun menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan siswa sma
Myungjin kali Ini. Sehun pun mengabsen seluruh murid yang ada disana. “Cho
Junhyun.. Kim Nana.. Park Sunwoo.. Hwang Miyoung… Choi Donam.. “ ia terus
menyebutkan nama – nama murid yang ada dihadapanya, Mungkin sekitar 300 orang.
“Kang Seulgi..” Sehun pun menyebutkan nama Seulgi, membuat Sehun melirik Seulgi
diantara barisan – barisan . Seulgi tersenyum pada Sehun, membuat Sehun kembali
tersenyum kepada Seulgi. Sehun pun meneruskan kembali kegiatanya. Hingga
akhirnya 300 nama berhasil ia siapkan.
Jimin pun tiba – tiba berdiri
dari tempat duduknya dan menuju sisi samping Sehun, membuat Sehun kebingungan.
“Ya, apa yang kau lakukan?” Tanya Sehun, namun Jimin hanya terdiam. “Hai
kalian, Aku ingin memberitahukan kalian sesuatu informasi. Ini tentang Salah
satu anggota Osis kami.” Ucap Jimin, membuat semua murid gaduh bertanya – Tanya
apa yang dimaksud Jimin. Sehun terdiam, memikirkan apa yang dimaksud Jimin.
Perlahan ia mulai mengerti apa yang dimaksud Jimin, ia pun Menundukan kepalanya
sambil menggeleng dan tersenyum kecil. “Ya, Kalian tau. Orang yang dimaksud
ialah, wakil ketua osis sma Myungjin, Oh Sehun. Orang yang sekarang ada
disampingku” Ucap Jimin, membuat semua murid semakin Gaduh, khususnya Kaum
perempuan. “Informasi yang dimaksud adalah,… Baru Saja, Tadi malam, Tepatnya
didanau samping perkemahan,.. Oh Sehun Sudah berpacaran Dengan seseorang.”Ucap
Jimin,yang kini membuat semua Murid Gaduh, bahkan berteriak. Mereka tidak
percaya, Cowok sedingin Sehun ternyata memiliki Pacar. Tiba –tiba, Mereka semua
pun bertepuk tangan, begitu juga dengan kaum wanita.
Semua mata pun kini tertuju pada
Sehun. Sehun hanya tersenyum sambil kadang – kadang memukul pelan Jimin yang
sudah mempermalukanya. Jimin pun kembali meneruskan pembicaraanya, “ Aku tidak
akan memberitahukan nama pacarnya. Tapi, Mungkin beberapa dari kalian sudah
tau. Tapi tetap saja, Aku tidak akan memberitahu kalian,.. Sebelum, Pria yang
ada disampingku ini memanggil Kekasihnya kedepan dan berdiri disampingnya.”
Ucap Jimin, membuat semuanya kembali gaduh dan berteriak agar Sehun memanggil
kekasihnya. Di sisi lain, Youngmin yang sedari tadi berdiri di barisan paling
belakang terdiam. Kemudian, perlahan – lahan Menatap Seulgi yang berada
4barisan darinya. Seulgi terlihat hanya tersenyum dan mencoba tenang.
Sehun hanya tersenyum dari tadi.
Jimin pun mendekatinya,”Ayolah bung. Perkenalkan Seulgi kepada seluruh sekolah.
Ini satu – satunya kesempatan mu.” Bisik jimin. Sehun pun terdiam, dan perlahan
mengangguk. Ia pun berjalan 2 langkah kedepan, kemudian kembali terdiam. “Oke,
Sebenarnya aku tidak ingin melakukan ini. Tapi, aku terpaksa melakukan ini,
demi sahabat baikku, Park Jimin, pria bodoh yang sekarang berada dibelakangku.”
Seru Sehun, Jimin yang mendengar hanya tertawa melihat tingkah sahabatnya.
Sehun pun meneruskan ucapanya, “ Aku tidak akan memanggil namanya, karena aku
tahu ia pasti akan malu dan tidak akan berani untuk maju kedepan. Hem.. Jadi,
aku akan menghampirinya, kemudian terdiam dihadapanya, dan aku akan
mengenggamnya, membawanya kedepan. Dan aku akan mengenalkan dirinya pada
kalian. Dan kalian dapat memberikan pertanyaan apapun padaku dan padanya.
Kalian mengerti?” Ucap Sehun, dan semua murid pun berteriak Ya dengan sangat
lantang.
Sehun pun akan memulainya.
Sebentar lagi, Sehun akan membawa Seulgi dan memperkenalkan Seulgi kepada semua
murid SMA MYUNGJIN. Sehun melakukan langkah pertamanya, ia melangkah kearah
serong kanan. Awalnya, Sehun berjalan dengan lamban. Ia masih sekitar 10
meter dari Seulgi. Namun, Tiba – tiba ia
berlari pelan menuju barisan kelas Seulgi, ia tterus berlari pelan, Dan..
Akhirnya Sehun berada di dekat Seulgi. Hanya sekitar 3 meter. Sehun menatap
Seulgi yang terdiam sambil tersenyum padanya. Dan, Sehun pun melangkah pelan..
dan akhirnya.. kini Sehun berada tepat dihadapan Seulgi. Membuat semua murid
tahu, Bahwa kekasih baru Sehun yaitu Kang Seulgi. Semuanya pun kini fokus
terhadap Sehun Seulgi. Seulgi hanya tersenyum dihadapan Sehun. Sehun pun mulai meraih
tangan kanan Seulgi,.. dan mengenggamnya. Kemudian, Sehun membawa Seulgi kedepan.
Mereka pun mendapat tepuk tangan yang meriah dari Seluruh Murid SMA MYUNGJIN.
Sehun dan Seulgi kini sudah
berada didepan semua barisan, Sehun berada disamping Seulgi tanpa melepas
genggaman tangan mereka. “Nah, Sekarang, kalian sudah tau. Ia, seseorang wanita
yang ada disampingku, she’s my girlfriend. She is Kang Seulgi. But, I called
her ‘Eun’. Because, she’s like Song Eunbi, For me. She’s so Happy, Smart,
Genius,.. Everything in Her.. is Complete.” Ucap Sehun, membuat Seulgi merasa
tersanjung, bahkan ia perlahan meneteskan airmatanya.
“Nah, Sekarang.. Aku akan
membiarkan kalian bertanya apapunn pada kami. “ Ucap Sehun, Dan dengan sekejap
ada puluhan tangan yang menunjukan jari.
Sehun pun menunjuk seseoran yang berada di barisan paling depan. “Apa kalian
berani, untuk melakukan ciuman didepan kami semua?” tanyanya. Membuat Sehun
sedikit membulatkan matanya. Sementara, Seulgi hanya tertawa pelan
mendengarnya. Sehun pun terdiam, kemudian perlahan mendekati Seulgi. Ia pun
membisikan sesuatu pada Seulgi, “Gwenchana?” Tanya Sehun, Seulgi pun tersenyum
dan menganggukan kepalanya. Sehun pun tersenyum, ia pun kembali mendekatkan
dirinya pada Seulgi, hingga tubuh mereka kini saling menempel, dan.. Chu~ ,
Sehun pun menempelkan bibirnya pada bibir seulgi. Dan, Semua orang pun terkejut
dan berteriak, termasuk juga semua anggota Osis.
Mereka pun menghentikan ciuman
mereka, dan saling menatap. Sementara, Dikejauhan, Youngmin menatap Sehun &
Seulgi sambil perlahan setetes air mengalir di pelipis matanya.
***
[2 MINGGU KEMUDIAN]
Youngmin sedang sibuk denngan beberapa kertas
ditanganya. Kertas itu berisi tumpukan – tumpukan data dari polisi . Tugas
youngmin ialah mencari nama – nama orang yang ada di kertas tersebut. Kring!!
Tiba – tiba handphone Youngmin berbunyi, Dengan refleks Youngmin langsung
mengambil handphonenya. “Seulgi?” Youngmin terkejut melihat panggilan masuk
handphonenya ternyata Seulgi. Youngmin pun meletakan tumpukan kertas2 tersebut
dan mengangkat telefon Seulgi.
Youngmin : Yeoboseyo? Ada apa Seul?
Seulgi : Ah, annyeong.Maaf ya, aku menelfonmu
malam – malam begini.
Youngmin : Ah, Gwenchana. Ini masih pukul 7 .
Ada apa menelfonku?
Seulgi : Ah.. itu.. em, sebenarnya.. aku ingin
meminta bantuanmu.
Youngmin : Bantuan apa?
Seulgi : Buku kimia ku hilang, sudah ku cari
kemana – mana tapi tidak ketemu.
Youngmin : Lantas?
Seulgi : Bisakah kau meminjamkan buku kimiamu
padaku? Untuk semalam saja. Aku harus belajar karena aku ada tes besok.
Youngmin : Oh, baiklah.. aku akan
mengantarkanya padamu.
Seulgi : Ania, jangan. Biar aku saja yang pergi
kerumahmu.
Youngmin : Ah, Jinjja? Yasudah. Rumahku di
Yeongwon nomor 45.
Seulgi : Baiklah. Aku akan mengambilnya.
Terimakasih sudah meminjamkanku.
-
Youngmin pun langsung bangkit
dan segera membereskan rumahnya yang sangat berantakan. Sementara, di pikiran
Youngmin.. ia sedang memikirkan sesuatu.. sesuatu tentang pengakuan..
**
Seulgi tiba didepan Youngmin.
Rumahnya tidak terlalu besar, dan warna nya pun tidak terlalu menarik. Seulgi
pun menekan bel yang ada disamping pintu gerbangnya. “Kemana dia?” Seulgi terus
menekan bel itu, tidak ada tanda2 bahwa youngmin sedang membuka pintu. “Masuk
saja, tidak dikunci.” Tiba – tiba terdengar suara dikotak pos rumahnya, Seulgi
yang masih sedikit kaget, mencoba untuk masuk dan membuka pintu rumahnya.
Seulgi membuka pintu rumah
Youngmin, dan dia melihat Youngmin yang sedang terduduk di kejauhan. “Annyeong”
Sapa Youngmin. Seulgi pun tersenyum dan mendekati Youngmin. Youngmin pun
mempersilahkan Seulgi duduk disampingnya. “Kau ingin minum apa?” Tanya
Youngmin, “Ah ani. Tidak perlu.’ Ucap Seulgi. “Baiklah akan kuambil bukunya.
Chakaman” Youngmin pun pergi mengambil buku, meninggalkan pekerjaanya di meja.
Seulgi pun melirik tumpukan
kertas yang sedang Youngmin kerjakan sedaritadi. Seulgi terlihat bingung, ia
tidak mengerti maksud dari tumpukan kertas – kertas itu. Youngmin pun kembali
dan memberikan buku tersebut pada Seulgi. “Gomawo..” ucap seulgi. Youngmin
pun kembali membaca tugas2nya. “Apa yang
sedang kau kerjakan?” Tanya seulgi, “Ah ini.. ini semua data – data dari
polisi. Aku harus mencari orang yang ada di kertas itu.”
“Ah, jinjja? Kau
hebat. “Ucap Seulgi.
“Hem, baiklah. Aku
harus pergi sekarang. Annyeong” Ucap Seulgi sambil bangkit dari tempat duduk,
namun… sesuatu menahan tanganya.
Tangan Seulgi ditahan oleh
sesuatu. Begitu ia menoleh, tanganya sedang bersenntuhan dengan tangan
Youngmin. Seulgi pun bingung, “Wae?” Tanya Seulgi. “Bisa kah kau, duduk
sebentar.. disampingku?” ucap Youngmin. Seulgi terdiam, namun ia kembali duduk
disamping Youngmin. “Ada apa?”. Youngmin
menoleh kearah Seulgi, kemudian menatapnya. “bolehkah aku melakukan itu?” Tanya
Youngmin, “hem? Melakukan apa?” Tanya balik Seulgi, “Sudah, cukup jawab ya! Sekarang,
bolehkah aku melakukan itu?” Tanya Youngmin dengan nada tinggi, membuat Seulgi
sedikit takut ‘yy..ya” Seulgi menjawab sambil terbata – bata.
Youngmin pun tersenyum pada
Seulgi, ia terdiam.. lalu tiba – tiba ia mendekati Seulgi dan Chu~ Youngmin
mencium Seulgi. Seulgi membulatkan matanya, sangat terkejut dengan apa yang
dilakukan Youngmin sekarang. Ia terdiam, dan menatap lurus tanpa mengedip
sekalipun. Namun, setelah beberapa saat ia langsung mendorong Youngmin, membuat
tubuh Youngmin hampir terjatuh. “MYOWA?!” bentak seulgi, ia pun langsung pergi,
tanpa membawa buku kimia yang ia pinjam. Sementara, Youngmin terdiam.. dan
perlahan mengeluarkan air matanya. Youngmin bangkit, dan langsung mengejar
Seulgi dan menarik seulgi.
“Aku menyukaimu.. aku
mencintaimu..” Ucap Youngmin ketika ia berhasil menahan tangan Seulgi, Seulgi
terdiam.
Seulgi membalikan tubuhnya.
Melepaskan genggaman tangan Youngmin, dan kemudian pergi. Youngmin pun
menyerah.
-
[ 8 : 00 AM ]
Seulgi terdiam di bangkunya,
berusaha melupakan kejadian semalam.. dengan Youngmin. Ia membenci Younngmin..
sangat membencinya. Karena Youngmin melakukan kesalahan yang sangat besar
kepadanya. Dan , ia tidak bisa memaafkanya.
Tiba – tiba, suara bel berbunyi,
sudah waktunya masuk. Seulgi melirik keadaan sekitar kelas, Tidak ada Youngmin.
Padahal, biasanya ia selalu datang tepat waktu. Namun, Seulgi menggeleng –
gelengkan kepalanya, ia tidak boleh memikirkan Youngmin lagi. Ia Sangat membuat
Seulgi kecewa.
“Ya, Kang Seulgi.
Dimana Youngmin? Apa dia tidak masuk?” Taehyung mencolek bahu Seulgi, dan
bertanya padanya.
“Aku tidak tahu.”
Seulgi hanya menjawab datar tanpa menatap wajah Taehyung. Taehyung yang melihat
kelakuan Seulgi hari ini, sangat heran. Ada apa denganya? Pikir Taehyung
Pelajaran pun dimulai. Seulgi mencoba
fokus, namun.. pikirinya tertuju pada Youngmin. Ia bertanya- Tanya dimana
Youngmin? Apa.. Apa dia merasa bersalah dengannya sehingga tidak masuk sekolah?
“eodiya?” pikir Seulgi.
-
Seulgi berjalan menuju suatu
tempat di sekolah. Ia berjalan mengendap – endap, menghindari Sehun. Hm, ada
apa denganya? Ia berjalan pelan sambil terus menatap Lapangan. Ternyata, di
Lapangan, Sehun sedang bersender di bangku sambil mendengarkan lagu, menunggu
kedatangan Seulgi. Namun, Justru Seulgi
berusaha menghindari Sehun.
Ternyata, Seulgi menuju halaman
belakang sekolah, tempat dimana ia selalu berdiam diri, jikalau sedang
memikirkan sesuatu. Ia duduk di sebuah bangku usang, dan mengeluarkan sebuah
permen panjang di kantungnya dan memakannya. “Dimana kau??” tiba – tiba Seulgi
berdiri dan terdiam di pagar pembatas sekolah. Dia menatap jalan yang berada
dibalik pagar tinggi itu. Dia sibuk melirik kekanan dan kekiri. Ia sudah
berdiri disana selama hampir 5 menit. Tersisa 25menit lagi waktu istrirahat.akhirnya
ia pun mengeluarkan ponselnya, dan mengirim pesan pada seseorang.
“Dimana kau? Kemana tidak hadir? Wali kelas
membutuhkanmu.”
Ternyata, ia sedang mencari
Youngmin. Jalan yang ada dibalik pagar itu ternyata jalan menuju rumah
Youngmin. Ia berharap dapat melihat Youngmin. Meskipun, sebenarnya ia masih
sangat membenci Youngmin. Ia melakukan ini karena permintaan Wali kelas.
“Kenapa kau disini?”
Tiba – tiba terdengar suara pria di belakang Seulgi, dengan sigap Seulgi
menengok kearah datangnya suara.
“Sehun?” Seulgi
sedikit terkejut melihat Sehun disini. Bagaimana ia tahu Seulgi ada disini?
Sehun berjalan berjalan
mendekati Seulgi, terus mendekat hingga akhirnya badanya rapat dengan Seulgi.
Wajah Sehun terlihat sangat dingin. Tidak ada ekspresi sama sekali, membuat
Seulgi sedikit ketakutan. “Kenapa kau tau aku ada disini?” Seulgi menatap
Sehun, Sehun hanya menggeleng dan terus menatap balik Seulgi. Sehun mendekati
wajah Seulgi. Semakin mendekat, bahkan jarak hanya sekitar 5cm. tiba – tiba
Sehun membisikan Seulgi sesuatu, “Saranghae..” Bisik Sehun kepada Seulgi.
Seulgi pun tersenyum
Sehun pun kembali menatap Seulgi
yang sedang tersenyum, Sehun pun akhirnya tersenyum balik pada Seulgi. “Nado
Saranghae..”ucap Seulgi. Seulgi mengenggam tangan Sehun dan membawa Sehun untuk
duduk. “Kenapa kau tau aku disini?” Tanya Seulgi sambil memakan Sebuah permen
lunak panjang. “Karena, disini tempat favoritmu untuk berdiam diri. “ Ucap
Sehun. Seulgi pun tersenyum, Karena Sehun bahkan masih mengingat tempat
favoritnya disekolah.
“Kau mau?” Seulgi
mengeluarkab sebuah wafer panjang disakunya sebelahnya. Hanya satu.
“Hmm…” Sehun menatap
wafer tersebut sambil memasang wajah polos. “Hmm? Wae? Kau tidak suka wafer
ini?” Tanya Seulgi balik
“Wafer Challenge?”
Tanya Sehun polos, membuat Seulgi tekejut.
Seulgi menatap Sehun yang
memasang wajah pura – pura polos. Seulgi hanya tersenyum, melihat tingkah laku
Sehun yang tidak pernah berubah. “Baiklah, kita lakukan Wafer Challenge. “
Seulgi membuka kemasan wafer tersebut dan mengigit ujung wafernya. Sehun yang
senang mendegar Jawaban Seulgi, Juga mengigit ujung wafer yang lain. Kini
mereka menggit satu wafer yang sama. Seulgi pun mengkode untuk segera dimulai.
Mereka pun perlahan mulai memakan satu wafer yang sama di berlawanan arah. Hingga
perlahan – lahan wafer tesebut mulai memendek. Hingga semakin memendek.. dan
begitu bibir mereka hamper bertemu.. Sehun langsung mendorong kepala Seulgi
kedepan, dan akhirnya bibir mereka bersentuhan.
Mereka pun melepaskan ciuman
mereka dan tertawa bersama.
TO BE COUNTINUE (CHAPTER 3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar