=== SSASEUMI: [ FANFICTION ] TRUE LOVE CHAPTER 2

Jumat, 16 Januari 2015

[ FANFICTION ] TRUE LOVE CHAPTER 2



Cast :
Kang Seulgi (Red Velvet), Jo Youngmin (Boyfriend), Oh Sehun (EXO), Park Jimin (BTS), Kim Taehyun / V (BTS)

Foreword :
This is my second Fanfiction. Suasana ceritanya mungkin agak sedikit mirip dengan Drama korea 'The Heirs', Tapi alur ceritanya 101% beda. Fanfiction ini akan ada terusanya, ditunggu saja. thanks

Masukan Passwordnya

---

Pagi tiba. Udara yang sejuk, langit yang cerah sedang menyambut semua murid – murid sma Myungjin. Sekarang sudah pukul 6pagi. Semua sudah bangun, termasuk dengan Youngmin, Sehun, dan Seulgi. Seulgi sedang mengenakan sepatunya untuk bersiap – siap menuju sebuah sungai untuk membasuh mukanya. “Selamat pagi, Eun” Tiba – tiba seseorang memeluk Seulgi dari belakang. Seulgi yang menyadari bahwa itu Sehun, tersenyum dan membalikan dirinya, “Selamat pagi, Sehunie.” Seru Seulgi. Mereka pun pergi menuju Sungai bersama.

                Tiba disana, Seulgi dan Sehun duduk di pinggir Sungai, mengambil beberapa air dan membasuhkanya di wajah. Mereka terlihat sangat serasi. Dikejauhan, Seulgi melihat Youngmin yang sedang bercakap – cakap dengan taehyun. “Ya, Aku harus pergi sebentar. Nanti aku akan kembali. Jallja” Seulgi memegang pipi Sehun kemudian pergi menemui Youngmin & Taehyun. Seulgi pun mendatangi mereka, Youngmin yang melihat kedatangan Seulgi melambaikan tanganya pada Seulgi.

“Hai, Kalian. Ini, minumlah” Seulgi duduk diantara mereka berdua kemudian memeberikan sebuah air mineral kepada mereka.  Youngmin dan Taehyun meminum air mineral tersebut dan berbincang – bincang bersama seulgi sambil terus tertawa.

“Ya, Kang Seulgi. Kudengar kau berpacaran lagi dengan Sehun, si wakil ketua osis?” tiba – tiba Taehyun bertanya pada Seulgi, membuat Youngmin yang mendengarnya terkejut. “Ah, Darimana kau mengetahuinya?” Tanya seulgi dengan senyum malu. “Aku mengetahuinya dari Jimin. Kau tau sendiri kan, Jimin itu meskipun pintar ternyata suka menyebarkan gossip. Sepeti perempuan saja dirinya.” Ucap taehyun. Seulgi pun tertawa mendengar lelucon TAehyun, “Ah, ya.kau benar” ucap Seulgi. Dengan sekejap, Youngmin yang mendengarnya langsung membulatkaan matanya dan terdiam.

                “tadi malam, kami berdua berada di danau. Kami membicarakannya, dan.. ya kau tau lah. Aku masih menyanyanginya. Aku tidak boleh membohongi diriku sendiri.” Seru Seulgi. “Wah..jadi gossip itu benar. Ah, Chukkhae. Kami berdua senang kau mendapatkan pacar lagi, ya kan Youngmin?” Tanya Taehyun pada youngmin, namun youngmin mash terdiam membeku mendengar bahwa Seulgi kini kembali pada Sehun. Taehyun yang tidak mendengar jawaban Youngmin, menyenggol bahu Youngmin dan youngminpun terkejut, “Wae?..” Tanya Youngmin “Ya, Kau ini. Sudahlah. Lupakan” ucap taehyun yang membuat Seulgi kembali tertawa. “ah, yasudahlah. Aku harus pergi. Jalljayo” Seulgi pun  pergi meninggalkan mereka berdua.

                Youngmin pun masih tidak percaya mendengar perkataan Seulgi tadi.

-

                “Kali ini, kita akan melakukan kegiatan menanam Pohon. Sekarang masing – masing dari kalian akan mendapatkan satu tunas tanaman dan diharapkan menanam tanamanya di tanah yang sudah disiapkan. “ Sehun menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan siswa sma Myungjin kali Ini. Sehun pun mengabsen seluruh murid yang ada disana. “Cho Junhyun.. Kim Nana.. Park Sunwoo.. Hwang Miyoung… Choi Donam.. “ ia terus menyebutkan nama – nama murid yang ada dihadapanya, Mungkin sekitar 300 orang. “Kang Seulgi..” Sehun pun menyebutkan nama Seulgi, membuat Sehun melirik Seulgi diantara barisan – barisan . Seulgi tersenyum pada Sehun, membuat Sehun kembali tersenyum kepada Seulgi. Sehun pun meneruskan kembali kegiatanya. Hingga akhirnya 300 nama berhasil ia siapkan.

                Jimin pun tiba – tiba berdiri dari tempat duduknya dan menuju sisi samping Sehun, membuat Sehun kebingungan. “Ya, apa yang kau lakukan?” Tanya Sehun, namun Jimin hanya terdiam. “Hai kalian, Aku ingin memberitahukan kalian sesuatu informasi. Ini tentang Salah satu anggota Osis kami.” Ucap Jimin, membuat semua murid gaduh bertanya – Tanya apa yang dimaksud Jimin. Sehun terdiam, memikirkan apa yang dimaksud Jimin. Perlahan ia mulai mengerti apa yang dimaksud Jimin, ia pun Menundukan kepalanya sambil menggeleng dan tersenyum kecil. “Ya, Kalian tau. Orang yang dimaksud ialah, wakil ketua osis sma Myungjin, Oh Sehun. Orang yang sekarang ada disampingku” Ucap Jimin, membuat semua murid semakin Gaduh, khususnya Kaum perempuan. “Informasi yang dimaksud adalah,… Baru Saja, Tadi malam, Tepatnya didanau samping perkemahan,.. Oh Sehun Sudah berpacaran Dengan seseorang.”Ucap Jimin,yang kini membuat semua Murid Gaduh, bahkan berteriak. Mereka tidak percaya, Cowok sedingin Sehun ternyata memiliki Pacar. Tiba –tiba, Mereka semua pun bertepuk tangan, begitu juga dengan kaum wanita.

                Semua mata pun kini tertuju pada Sehun. Sehun hanya tersenyum sambil kadang – kadang memukul pelan Jimin yang sudah mempermalukanya. Jimin pun kembali meneruskan pembicaraanya, “ Aku tidak akan memberitahukan nama pacarnya. Tapi, Mungkin beberapa dari kalian sudah tau. Tapi tetap saja, Aku tidak akan memberitahu kalian,.. Sebelum, Pria yang ada disampingku ini memanggil Kekasihnya kedepan dan berdiri disampingnya.” Ucap Jimin, membuat semuanya kembali gaduh dan berteriak agar Sehun memanggil kekasihnya. Di sisi lain, Youngmin yang sedari tadi berdiri di barisan paling belakang terdiam. Kemudian, perlahan – lahan Menatap Seulgi yang berada 4barisan darinya. Seulgi terlihat hanya tersenyum dan mencoba tenang.

                Sehun hanya tersenyum dari tadi. Jimin pun mendekatinya,”Ayolah bung. Perkenalkan Seulgi kepada seluruh sekolah. Ini satu – satunya kesempatan mu.” Bisik jimin. Sehun pun terdiam, dan perlahan mengangguk. Ia pun berjalan 2 langkah kedepan, kemudian kembali terdiam. “Oke, Sebenarnya aku tidak ingin melakukan ini. Tapi, aku terpaksa melakukan ini, demi sahabat baikku, Park Jimin, pria bodoh yang sekarang berada dibelakangku.” Seru Sehun, Jimin yang mendengar hanya tertawa melihat tingkah sahabatnya. Sehun pun meneruskan ucapanya, “ Aku tidak akan memanggil namanya, karena aku tahu ia pasti akan malu dan tidak akan berani untuk maju kedepan. Hem.. Jadi, aku akan menghampirinya, kemudian terdiam dihadapanya, dan aku akan mengenggamnya, membawanya kedepan. Dan aku akan mengenalkan dirinya pada kalian. Dan kalian dapat memberikan pertanyaan apapun padaku dan padanya. Kalian mengerti?” Ucap Sehun, dan semua murid pun berteriak Ya dengan sangat lantang.

                Sehun pun akan memulainya. Sebentar lagi, Sehun akan membawa Seulgi dan memperkenalkan Seulgi kepada semua murid SMA MYUNGJIN. Sehun melakukan langkah pertamanya, ia melangkah kearah serong kanan. Awalnya, Sehun berjalan dengan lamban. Ia masih sekitar 10 meter  dari Seulgi. Namun, Tiba – tiba ia berlari pelan menuju barisan kelas Seulgi, ia tterus berlari pelan, Dan.. Akhirnya Sehun berada di dekat Seulgi. Hanya sekitar 3 meter. Sehun menatap Seulgi yang terdiam sambil tersenyum padanya. Dan, Sehun pun melangkah pelan.. dan akhirnya.. kini Sehun berada tepat dihadapan Seulgi. Membuat semua murid tahu, Bahwa kekasih baru Sehun yaitu Kang Seulgi. Semuanya pun kini fokus terhadap Sehun Seulgi. Seulgi hanya tersenyum dihadapan Sehun. Sehun pun mulai meraih tangan kanan Seulgi,.. dan mengenggamnya. Kemudian, Sehun membawa Seulgi kedepan. Mereka pun mendapat tepuk tangan yang meriah dari Seluruh Murid SMA MYUNGJIN.

                Sehun dan Seulgi kini sudah berada didepan semua barisan, Sehun berada disamping Seulgi tanpa melepas genggaman tangan mereka. “Nah, Sekarang, kalian sudah tau. Ia, seseorang wanita yang ada disampingku, she’s my girlfriend. She is Kang Seulgi. But, I called her ‘Eun’. Because, she’s like Song Eunbi, For me. She’s so Happy, Smart, Genius,.. Everything in Her.. is Complete.” Ucap Sehun, membuat Seulgi merasa tersanjung, bahkan ia perlahan meneteskan airmatanya.

                “Nah, Sekarang.. Aku akan membiarkan kalian bertanya apapunn pada kami. “ Ucap Sehun, Dan dengan sekejap ada puluhan  tangan yang menunjukan jari. Sehun pun menunjuk seseoran yang berada di barisan paling depan. “Apa kalian berani, untuk melakukan ciuman didepan kami semua?” tanyanya. Membuat Sehun sedikit membulatkan matanya. Sementara, Seulgi hanya tertawa pelan mendengarnya. Sehun pun terdiam, kemudian perlahan mendekati Seulgi. Ia pun membisikan sesuatu pada Seulgi, “Gwenchana?” Tanya Sehun, Seulgi pun tersenyum dan menganggukan kepalanya. Sehun pun tersenyum, ia pun kembali mendekatkan dirinya pada Seulgi, hingga tubuh mereka kini saling menempel, dan.. Chu~ , Sehun pun menempelkan bibirnya pada bibir seulgi. Dan, Semua orang pun terkejut dan berteriak, termasuk juga semua anggota Osis.

                Mereka pun menghentikan ciuman mereka, dan saling menatap. Sementara, Dikejauhan, Youngmin menatap Sehun & Seulgi sambil perlahan setetes air mengalir di pelipis matanya.

***

[2 MINGGU KEMUDIAN]

                Youngmin  sedang sibuk denngan beberapa kertas ditanganya. Kertas itu berisi tumpukan – tumpukan data dari polisi . Tugas youngmin ialah mencari nama – nama orang yang ada di kertas tersebut. Kring!! Tiba – tiba handphone Youngmin berbunyi, Dengan refleks Youngmin langsung mengambil handphonenya. “Seulgi?” Youngmin terkejut melihat panggilan masuk handphonenya ternyata Seulgi. Youngmin pun meletakan tumpukan kertas2 tersebut dan mengangkat telefon Seulgi.

Youngmin : Yeoboseyo? Ada apa Seul?

Seulgi : Ah, annyeong.Maaf ya, aku menelfonmu malam – malam begini.

Youngmin : Ah, Gwenchana. Ini masih pukul 7 . Ada apa menelfonku?

Seulgi : Ah.. itu.. em, sebenarnya.. aku ingin meminta bantuanmu.

Youngmin : Bantuan apa?          

Seulgi : Buku kimia ku hilang, sudah ku cari kemana – mana tapi tidak ketemu.

Youngmin : Lantas?

Seulgi : Bisakah kau meminjamkan buku kimiamu padaku? Untuk semalam saja. Aku harus belajar karena aku ada tes besok.

Youngmin : Oh, baiklah.. aku akan mengantarkanya padamu.

Seulgi : Ania, jangan. Biar aku saja yang pergi kerumahmu.

Youngmin : Ah, Jinjja? Yasudah. Rumahku di Yeongwon nomor 45.

Seulgi : Baiklah. Aku akan mengambilnya. Terimakasih sudah meminjamkanku.

-

                Youngmin pun langsung bangkit dan segera membereskan rumahnya yang sangat berantakan. Sementara, di pikiran Youngmin.. ia sedang memikirkan sesuatu.. sesuatu tentang pengakuan..

**

                Seulgi tiba didepan Youngmin. Rumahnya tidak terlalu besar, dan warna nya pun tidak terlalu menarik. Seulgi pun menekan bel yang ada disamping pintu gerbangnya. “Kemana dia?” Seulgi terus menekan bel itu, tidak ada tanda2 bahwa youngmin sedang membuka pintu. “Masuk saja, tidak dikunci.” Tiba – tiba terdengar suara dikotak pos rumahnya, Seulgi yang masih sedikit kaget, mencoba untuk masuk dan membuka pintu rumahnya.

                Seulgi membuka pintu rumah Youngmin, dan dia melihat Youngmin yang sedang terduduk di kejauhan. “Annyeong” Sapa Youngmin. Seulgi pun tersenyum dan mendekati Youngmin. Youngmin pun mempersilahkan Seulgi duduk disampingnya. “Kau ingin minum apa?” Tanya Youngmin, “Ah ani. Tidak perlu.’ Ucap Seulgi. “Baiklah akan kuambil bukunya. Chakaman” Youngmin pun pergi mengambil buku, meninggalkan pekerjaanya di meja.

                Seulgi pun melirik tumpukan kertas yang sedang Youngmin kerjakan sedaritadi. Seulgi terlihat bingung, ia tidak mengerti maksud dari tumpukan kertas – kertas itu. Youngmin pun kembali dan memberikan buku tersebut pada Seulgi. “Gomawo..” ucap seulgi. Youngmin pun  kembali membaca tugas2nya. “Apa yang sedang kau kerjakan?” Tanya seulgi, “Ah ini.. ini semua data – data dari polisi. Aku harus mencari orang yang ada di kertas itu.”

“Ah, jinjja? Kau hebat. “Ucap Seulgi.

“Hem, baiklah. Aku harus pergi sekarang. Annyeong” Ucap Seulgi sambil bangkit dari tempat duduk, namun… sesuatu menahan tanganya.

                Tangan Seulgi ditahan oleh sesuatu. Begitu ia menoleh, tanganya sedang bersenntuhan dengan tangan Youngmin. Seulgi pun bingung, “Wae?” Tanya Seulgi. “Bisa kah kau, duduk sebentar.. disampingku?” ucap Youngmin. Seulgi terdiam, namun ia kembali duduk disamping Youngmin. “Ada apa?”.  Youngmin menoleh kearah Seulgi, kemudian menatapnya. “bolehkah aku melakukan itu?” Tanya Youngmin, “hem? Melakukan apa?” Tanya balik Seulgi, “Sudah, cukup jawab ya! Sekarang, bolehkah aku melakukan itu?” Tanya Youngmin dengan nada tinggi, membuat Seulgi sedikit takut ‘yy..ya” Seulgi menjawab sambil terbata – bata.

                Youngmin pun tersenyum pada Seulgi, ia terdiam.. lalu tiba – tiba ia mendekati Seulgi dan Chu~ Youngmin mencium Seulgi. Seulgi membulatkan matanya, sangat terkejut dengan apa yang dilakukan Youngmin sekarang. Ia terdiam, dan menatap lurus tanpa mengedip sekalipun. Namun, setelah beberapa saat ia langsung mendorong Youngmin, membuat tubuh Youngmin hampir terjatuh. “MYOWA?!” bentak seulgi, ia pun langsung pergi, tanpa membawa buku kimia yang ia pinjam. Sementara, Youngmin terdiam.. dan perlahan mengeluarkan air matanya. Youngmin bangkit, dan langsung mengejar Seulgi dan menarik seulgi.

“Aku menyukaimu.. aku mencintaimu..” Ucap Youngmin ketika ia berhasil menahan tangan Seulgi, Seulgi terdiam.

                Seulgi membalikan tubuhnya. Melepaskan genggaman tangan Youngmin, dan kemudian pergi. Youngmin pun menyerah.

-

[ 8 : 00 AM ]

                Seulgi terdiam di bangkunya, berusaha melupakan kejadian semalam.. dengan Youngmin. Ia membenci Younngmin.. sangat membencinya. Karena Youngmin melakukan kesalahan yang sangat besar kepadanya. Dan , ia tidak bisa memaafkanya.

                Tiba – tiba, suara bel berbunyi, sudah waktunya masuk. Seulgi melirik keadaan sekitar kelas, Tidak ada Youngmin. Padahal, biasanya ia selalu datang tepat waktu. Namun, Seulgi menggeleng – gelengkan kepalanya, ia tidak boleh memikirkan Youngmin lagi. Ia Sangat membuat Seulgi kecewa.

“Ya, Kang Seulgi. Dimana Youngmin? Apa dia tidak masuk?” Taehyung mencolek bahu Seulgi, dan bertanya padanya.

“Aku tidak tahu.” Seulgi hanya menjawab datar tanpa menatap wajah Taehyung. Taehyung yang melihat kelakuan Seulgi hari ini, sangat heran. Ada apa denganya? Pikir Taehyung

                Pelajaran pun dimulai. Seulgi mencoba fokus, namun.. pikirinya tertuju pada Youngmin. Ia bertanya- Tanya dimana Youngmin? Apa.. Apa dia merasa bersalah dengannya sehingga tidak masuk sekolah? “eodiya?” pikir Seulgi.

-

                Seulgi berjalan menuju suatu tempat di sekolah. Ia berjalan mengendap – endap, menghindari Sehun. Hm, ada apa denganya? Ia berjalan pelan sambil terus menatap Lapangan. Ternyata, di Lapangan, Sehun sedang bersender di bangku sambil mendengarkan lagu, menunggu kedatangan Seulgi.  Namun, Justru Seulgi berusaha menghindari Sehun.

                Ternyata, Seulgi menuju halaman belakang sekolah, tempat dimana ia selalu berdiam diri, jikalau sedang memikirkan sesuatu. Ia duduk di sebuah bangku usang, dan mengeluarkan sebuah permen panjang di kantungnya dan memakannya. “Dimana kau??” tiba – tiba Seulgi berdiri dan terdiam di pagar pembatas sekolah. Dia menatap jalan yang berada dibalik pagar tinggi itu. Dia sibuk melirik kekanan dan kekiri. Ia sudah berdiri disana selama hampir 5 menit. Tersisa 25menit lagi waktu istrirahat.akhirnya ia pun mengeluarkan ponselnya, dan mengirim pesan pada seseorang.

“Dimana kau? Kemana tidak hadir? Wali kelas membutuhkanmu.”

                Ternyata, ia sedang mencari Youngmin. Jalan yang ada dibalik pagar itu ternyata jalan menuju rumah Youngmin. Ia berharap dapat melihat Youngmin. Meskipun, sebenarnya ia masih sangat membenci Youngmin. Ia melakukan ini karena permintaan Wali kelas.  

“Kenapa kau disini?” Tiba – tiba terdengar suara pria di belakang Seulgi, dengan sigap Seulgi menengok kearah datangnya suara.

“Sehun?” Seulgi sedikit terkejut melihat Sehun disini. Bagaimana ia tahu Seulgi ada disini?

                Sehun berjalan berjalan mendekati Seulgi, terus mendekat hingga akhirnya badanya rapat dengan Seulgi. Wajah Sehun terlihat sangat dingin. Tidak ada ekspresi sama sekali, membuat Seulgi sedikit ketakutan. “Kenapa kau tau aku ada disini?” Seulgi menatap Sehun, Sehun hanya menggeleng dan terus menatap balik Seulgi. Sehun mendekati wajah Seulgi. Semakin mendekat, bahkan jarak hanya sekitar 5cm. tiba – tiba Sehun membisikan Seulgi sesuatu, “Saranghae..” Bisik Sehun kepada Seulgi. Seulgi pun tersenyum

                Sehun pun kembali menatap Seulgi yang sedang tersenyum, Sehun pun akhirnya tersenyum balik pada Seulgi. “Nado Saranghae..”ucap Seulgi. Seulgi mengenggam tangan Sehun dan membawa Sehun untuk duduk. “Kenapa kau tau aku disini?” Tanya Seulgi sambil memakan Sebuah permen lunak panjang. “Karena, disini tempat favoritmu untuk berdiam diri. “ Ucap Sehun. Seulgi pun tersenyum, Karena Sehun bahkan masih mengingat tempat favoritnya disekolah.

“Kau mau?” Seulgi mengeluarkab sebuah wafer panjang disakunya sebelahnya. Hanya satu.

“Hmm…” Sehun menatap wafer tersebut sambil memasang wajah polos. “Hmm? Wae? Kau tidak suka wafer ini?” Tanya Seulgi balik

“Wafer Challenge?” Tanya Sehun polos, membuat Seulgi tekejut.

                Seulgi menatap Sehun yang memasang wajah pura – pura polos. Seulgi hanya tersenyum, melihat tingkah laku Sehun yang tidak pernah berubah. “Baiklah, kita lakukan Wafer Challenge. “ Seulgi membuka kemasan wafer tersebut dan mengigit ujung wafernya. Sehun yang senang mendegar Jawaban Seulgi, Juga mengigit ujung wafer yang lain. Kini mereka menggit satu wafer yang sama. Seulgi pun mengkode untuk segera dimulai. Mereka pun perlahan mulai memakan satu wafer yang sama di berlawanan arah. Hingga perlahan – lahan wafer tesebut mulai memendek. Hingga semakin memendek.. dan begitu bibir mereka hamper bertemu.. Sehun langsung mendorong kepala Seulgi kedepan, dan akhirnya bibir mereka bersentuhan.
                Mereka pun melepaskan ciuman mereka dan tertawa bersama.
TO BE COUNTINUE (CHAPTER 3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar