=== SSASEUMI: [ FANFICTION ] True Love

Jumat, 12 Desember 2014

[ FANFICTION ] True Love



Cast :
Kang Seulgi (Red Velvet), Jo Youngmin (Boyfriend), Oh Sehun (EXO), Park Jimin (BTS), Kim Taehyun / V (BTS)

Foreword :
This is my second Fanfiction. Suasana ceritanya mungkin agak sedikit mirip dengan Drama korea 'The Heirs', Tapi alur ceritanya 101% beda. Fanfiction ini akan ada terusanya, ditunggu saja. thanks

Masukan Passwordnya



-

Seorang namja berjalan menuju depan kelas, kemudian memperkenalkan diri.

                “Namaku Jo Youngmin, Kau bisa panggil diriku Youngmin. Aku berasal dari Mokpo, Dan aku pindah ke Seoul untuk belajar. Terserah kau mau mengenal ku atau tidak, itu bukan urusanku”

                 Semua siswa pria menatap Youngmin aneh. Namun, Tidak dengan  Siswa wanita. Siswa wanita sibuk menatap wajah Youngmin yang sangat tampan dan gagah. Jepret! Suara bunyi kamera terdengar, Ah.. Seseorang telah mengambil foto Youngmin dari kejauhan. Youngmin langsung menatap orang itu, Atau lebih tepatnya Youngmin langsung menatap wanita yang telah mengambil foto wajahnya. Youngmin hanya tersenyum kecil melihat tingkah siswa wanita disekolah barunya ini.

                “Kau boleh duduk ditempat yang kosong.”

                Youngmin pun berjalan menuju sebuah bangku yang kosong di pojok ruangan. Dengan santainya, dia duduk tanpa berkenalan dengan teman sebangkunya. Dia terlihat sangat dingin. Tetapi, dengan ketampananya semua wanita menganggap dia pria yang sangat keren.

                Youngmin mendata semua wajah – wajah teman sekelasnya, dia akan segera mengingat wajah – wajah mereka. Youngmin hanya tertawa didalam hatinya melihat wanita – wanita yang terus menatapnya. Ia sudah biasa melihat pemandangan seperti ini.

-

                Waktu istirahat sudah berbunyi, semua Siswa keluar. Youngmin terdiam di tempat duduknya, dia sibuk dengan laptopnya. Di laptopnya, terdapat banyak sekali data – data penting miliknya. Jo Youngmin dilahirkan menjadi seseorang yang sangat misterius. Ia tidak pernah memiliki teman, Apalagi seorang YeojaChingu.

                Dikelas, Hanya dirinya dan seseorang Yeojaa yang terduduk di mejanya. Yeoja itu membaca sebuah buku, namun wajahnya terlihat sangat lelah dan pucat. Youngmin yang sedari tadi sibuk dengan Laptopnya, Melirik sekilas yeoja aneh itu. Dari semua yeoja yang ada dikelas, Hanya yeoja aneh itu yang tidak meliriknya. Bahkan yeoja itu tidak menatap Youngmin sama sekali. Yeoja itu sibuk dengan Buku yang ia baca. Mungkin yeoja itu dibenci dikelas, pikir Youngmin.

-

                Ketika jam menunjukan pukul 19:00, Bel pulang berbunyi. Youngmin langsung berlari pelan menuju kendaraan miliknya. Ia menggunakan sebuah mobil untuk pulang – pergi sekolah. Itu terlihat sangat keren di mata siswa wanita. Siswa wanita mengikuti Youngmin sampai parkiran, Akh Youngmin sudah biasa melihat pemandangan semacam itu.

                Ia mengendarai mobilnya, dan langsung menghubungi ayahnya melalui telefon mobil. Sementara, tangan kirinya sibuk dengan sebuah tablet. Dan tangan kananya sibuk dengan setir mobil.        

“Apa kau diintai lagi?”

“Ania, mereka mungkin sedang mencari keberadaanku. Mungkin besok mereka akan menemukanku”

“Baiklah, tetap waspada. Ayah sedang mengintai di daerah Busan, mungkin 2hari lagi ayah akan pulang”

“2hari lagi? Bagaimana jika kau tidak akan selamat?”

“Ayah pasti selamat. Jaga dirimu baik – baik”

“Baiklah.”

Sebenarnya, Siapa Youngmin?

*

*

                Youngmin berjalan menuju sekolah, matanya terlihat sangat tidak tenang. Dia sering menoleh kekanan –kiri, mungkin ia takut ada yang mengikutinya. Tanganya memegang suatu alat yang tampak seperti sebuah bolpoin. Bolpoin itu terus diarahkanya kearah belakang. Dia terlihat sangat aneh dan sedikit panik.

                “Ada apa denganmu?” Tiba – tiba seseorang menepuk bahunya, secara refleks Youngmin langsung menoleh. Itu Teman Sebangkunya,  Kim Taehyun.

                “Gwencahana” Youngmin menjauh dan langsung berlari. Sementara, Teman sebangkunya menatap aneh.

-

                Youngmin duduk dikelas dengan sedikit terengah – engah. Siswa wanita yang melihat Youngmin kelelahan, langsung mengerubuninya dan meletakan Tisue di meja Youngmin. Youngmin yang melihat pemandangan yang menganggunya ini langsung mengeluarkan tisue miliknya, “Aku punya sendiri. Sekarang, Minggirlah dan bawa semua ini” Youngmin mendorong Tumpukan tisue yang ada dimejanya menjauh. Wanita – wanita itupun menjauh sambil memasang wajah sedih.

                Tiba – tiba, Yeoja yang kemarin Youngmin lirik datang, Dia terlihat sangat cantik. Siswa lelaki, termasuk Youngmin langsung menatapnya. Pluk! Sebuah kertas tiba – tiba mengenai kepala yeoja itu, itu lemparan dari seseorang yeoja yang terlihat tidak menyukainya. Sementara yeoja itu hanya terdiam dan duduk di tempat duduknya.

                “Akh sekarang aku mengerti” Sahut Youngmin pelan.

                ***

                Seseorang guru masuk, kelas pun langsung sunyi. “Aku akan membagikan hasil ulangan kemarin. Kuharap kalian tidak ribut”

                Perlahan murid – murid dipanggil dan mengambil kertas ulangan mereka. Nilai ulangan mereka disebut, jadi ada beberapa yang tidak suka dengan guru ini. “Kim Youngmin” Nama Youngmin disebut, dia pun berdiri dan berjalan “Chukhae. Kau murid baru yang  tampan dan pintar. Kau dapat 100” Suara tepuk tangan pun menggema di kelas. Youngmin pun kembali duduk dengan ekspresi wajah yang sangat datar. Dia tidak terlihat bahagia.

                Kang  Seulgi.” Nama seseorang yeoja disebut, ternyata itu nama Yeoja yang menjadi idola pria – pria, Yeoja yang selalu sibuk dengan bukunya. “Kerja Bagus, Seulgi. Kau mendapat 100 lagi” Guru menepuk bahu Seulgi, dia hanya tersenyum dan kembali ketempat duduknya. Namun, Berbeda dengan Youngmin yang mendapat tepuk tangan, Seulgi mendapat sorakan dan tipukan kertas dari yeoja – yeoja lainya.

                “Semuanya diam!”

-

                Waktu istirahat tiba. Semua siswa keluar, Kecuali Youngmin dan Kang Seulgi, Wanita cantik yang dibenci kaum Yeoja lainya. Youngmin langsung membuka Laptopnya, dan memasukan sebuah bolpoin kedalam laptopnya. Ah, ternyata bolpoin itu sebuah Kamera. Lebih tepatnya kamera pengintai.  Dia melihat gambar yang telah kamera pengintainya dapat. Tidak ada yang mencurigakan. Dia menghela sedikit nafasnya dan mencabut bolpoin itu dari laptopnya.

                Tiing!! Tiba – tiba handphone seseorang berbunyi. Youngmin langsung melihat kearah datangnya suara. Ternyata suaranya berasal dari handphone Seulgi. Ia langsung mengangkat telfon itu dengan sedikit panik “Yeoboseo..” Seulgi mengangkat telfon itu pelan. Youngmin menatap Seulgi heran, kenapa dia terlihat ketakutan. 

                Seulgi langsung menutup telfon itu, dan terdiam sesaat. Dia terlihat sedikit panik. Wajahnya terlihat pucat, tetapi perlaan dia mulai menenangkan diri dan kembali membaca bukunya. Sementara, Youngmin masih terus menatap Seulgi. Dia terlihat sangat penasaran dengan Seulgi.

                Youngmin sempat mengalihkan matanya dari Seulgi kearah laptop. Tapi, lagi – lagi matanya kembali melirik Seulgi. Diapun menutup laptopnya dan memutuskan keluar kelas.

*

*

                Youngmin keluar dari kelas dengan terburu – buru. Sepertinya dia harus melakukan sesuatu. Dia segera membunyikan alarm mobilnya dan membuka pintu mobilnya. Namun, Dia terhenti begitu melihat Seulgi keluar dan berjalan pelan meninggalkan sekolah. Youngmin menatapnya, dia terus menatap Seulgi. Tiba – tiba seulgi menatap kearahnya, Youngmin pun langsung berpaling dari seulgi dan memasuki mobilnya.

                Didalam mobilnya, dia masih terus menatap Seulgi yang terdiam didepan sekolah. Ia benar – benar penasaran dengan Seulgi. Rasa penasarannya pun memuncak, Youngmin pun berniat mengikuti Seulgi. Ia terdiam di mobilnya, menunggu Seulgi membuat gerakan. Namun, seulgi hanya sibuk dengan buku dan handphone. Hampir 30 menit seulgi terdiam sambil terus membaca buku dan melihat handphonenya.

                Youngmin sudah bosan menunggu, ia berniat pergi. Ia sudah menyalakan mesin mobilnya, Namun Seulgi pun akhirnya berjalan kearah timur. Youngmin langsung mengikuti seulgi dengan perlahan.  Seulgi terus berjalan, sampai akhirnya ia berhenti di sebuah rumah yang terlihat sangat besar dan mewah. Ia masuk dengan sapaan dari penjaga rumah itu, Youngmin yakin itu rumah milik Seulgi. Rumah nya bergaya klasik dengan dominan warna coklat, “Rumah yang indah.” Youngmin kini sudah mengetahui rumah milik Seulgi, dia pun pergi menjauh.

-

                Youngmin memainkan laptopnya dengan sangat serius, “Choi Minho.. ahh umurnya sama denganku. Sayangnya, kau seorang bandar narkoba buron” Seru Youngmin pelan. Sekarang sedang waktu istirahatt, dan lagi – lagi dikelas hanya tersisa dirinya dengan Seulgi. Youngmin melirik Seulgi, Hari ini ia terlihat sangat menawan. Youngmin terus menatap Seulgi dari belakang. Ia benar – benar ingin berbicara dengan Seulgi. Ia tidak menahanya lagi, mungkin ia menyukai Seulgi. 

                Youngmin pun menutup laptopnya dan mendatangi seulgi perlahan. Ia sempat ragu untuk mengucapkan kata, namun ia harus lakukan itu. atau tidak, ia akan semakin penasaran dengan seulgi, “Apa kau tidak lapar?” Youngmin akhirnya berani menyapa Seulgi, meskipun dengan sedikit usaha. Seulgi pun menoleh kearah Youngmin dan menatapnya, “Aa.aani” Seulgi menjawab pertanyaan Youngmin pelan,

“mau kubelikan ramen instan?”

“Aa..Aniya. tidak perlu”

                Youngmin menatap seulgi, dia tidak percaya seorang Yeoja menolak tawaran dari lelaki idola yang sangat tampan/lol/.  Seulgi hanya tersenyum kecil dan kembali membaca bukunya. Youngmin menghela nafasnya panjang, kemudian mencoba kembali berbicara dengan seulgi,”Kajja.” Youngmin menarik tangan Seulgi pelan menuju keluar kelas, Seulgi terkejut melihat Youngmin menarik tanganya.

                Diluar, Semua orang terkejut melihat Seulgi keluar bersama seorang pria tampan. Semua siswa wanita menatap Seulgi dengan tajam. Seulgi terlihat sangat ketakutan, dia berusaha melepas genggaman tangan Youngmin, namun sulit karena genggaman tanganya sangat kuat. Sementara, tanpa ekspresi sedikitpun Youngmin terus menarik Seulgi untuk makan bersama. Tiba – tiba, Seorang wanita menghampiri mereka. “Ya Kang Seulgi! Berani – berani nya kau merebut Youngmin dariku?!”  Wanita itu mendekati Seulgi, dan mendorong Seulgi.

“Apa yang kau mau?”Seulgi menatap Youngmin, dia ingin melawan. Youngmin hanya tersenyum kemudian menatap wanita tadi,”ini bukan salahnya, aku yang membawanya kesini. Jadi, bisakah kau pergi dari hadapan kami? Kau menganggu.”

                Youngmin kembali menarik Seulgi,  namun kali ini tidak ada perlawanan dari Seulgi, dia sepertinya percaya dengan Youngmin.

-

                Youngmin membawa Seulgi duduk dikursi, sementara Seulgi hanya menurut dan diam, sambil sesekali menatap youngmin.  Youngmin membeli 2 ramen instant dan duduk di samping seulgi. “Gomawo..” sahut seulgi kepada Youngmin. “Makanlah.”

                Mereka berdua memakan reman milik mereka, Seulgi memakanya dengan perlahan sambil terus menatap Youngmin, “Youngmin-ssi, Kenapa kau membawaku kesini?” Seulgi menjeda aktivitas makanya dan mulai memberanikan diri bertanya pada Youngmin, “Kau selalu mengurung diri didalam kelas, padahal diluar sini pemandanganya hebat” Youngmin menjawab dengan santai.

“Tapi.. bukankah kau juga mengurung diri dikelas seperti ku?”

“Aku mengurung diri dikelas karena aku banyak urusan, sementara kau hanya sibuk dengan bukumu. Aku bosan melihat pemandangan kau membaca buku. Apa aku salah membawamu kesini?”

“Ti..tidak. hanya saja aku merasa aneh. Kita berdua belum terlalu kenal, tapi..” Seulgi meghnetikan ucapanya, Youngmin yang sudah mengerti apa maksud dari seulgi langsung tertawa

“Kalau bgitu, mari kita berkenalan. Jo Youngmin imnida”

                Youngmin mengulurkan tanganya kearah Seulgi, berniat bersalaman dengan seulgi, seugi menatapnya. Youngmin menaikan alisnya, tanda agar Seulgi harus bersalaman denganya “Kang  seulgi imnida.” Seulgi mengulurkan tanganya dan tersenyum kepada Youngmin. Akhirnya, kini Youngmin memiliki teman selama 17 tahun dia hidup. Mereka berdua pun melanjutkan memakan Ramen instant mereka hingga bel masuk berbunyi.

-

                Youngmin memasuki tas kedalam mobil, dia akan pulang. Tapi, sebelum itu dia sempat memasang sebuah kamera yang menempel di plat belakang mobilnya. Ternyata, kamera itu terhubung dengan sebuah layar yang menggantung di dalam mobil. Youngmin mulai menaikan gas mobilnya untuk pergi, Namun dijalan dia bertemu dengan teman pertamanya, Kang Seulgi.  Ia berjalan pelan di trotoar jalan.  Youngmin yang melihat seulgi langsung meghentikan mobilnya dan menghampiri Seulgi, “Ya! Kang Seulgi!” Youngmin menyentuh bahu Seulgi, seulgi menoleh dan terkejut melihat Youngmin

“Youngmin.. Ada apa?”

“Ikutlah denganku. Aku akan mengatarkanmu pulang,”

“Aa..aniya. tidak perlu.”

“Sudahlah, jangan menolak tawaran baik seseorang. Kajja” youngmin mengulurkan tanganya kearah Seulgi, Seulgi yang sedikit  ragu akhirnya menerima tawaran Youngmin. Ia mengenggam  tangan Youngmin. Youngmin tersenyum dan menarik Seulgi masuk kedalam mobilnya.

                Seulgi yang melihat isi mobil Youngmin, sangat terkejut. Di mobilnya penuh dengan alat – alat aneh, layar – layar yang menggantung dan menempel di mobil, dan bahkan pistol menempel di dinding mobil. Seulgi langsung menatap Youngmin panik, Youngmin hanya tersenyum melihat Seulgi yang terkejut bukan kepalang. Ia sudah tau pasti Seulgi pasti akan terkejut melihat isi mobilnya. “Tidak perlu takut, aku tidak akan membunuhmu.”

“Tapi, Tapi.. Mengapa ada semua barang – barang berbahaya ini dimobilmu?!” Seulgi mulai panik, dia nampaknya benar – benar terkejut dengan isi mobil Youngmin. Padahal, jika dilihat dari luar mobilnya tampak biasa saja. “Tak perlu panik, Barang – barang ini adalah alat pendukung dalam pekerjaanku”

“Mwoya.. Apa maksudmu? Pekerjaan? Apa pekerjaanmu?”

                Youngmin menepikan mobilnya, dia sedkit ragu untuk memberitahu pekerjaanya kepada Seulgi. Dia takut Seulgi seseorang musuh. Tapi, hatinya yakin Seulgi hanya gadis biasa yang sangat cantik. Dia pasti tidak mengetahui apa itu CIA, CSIS, dll. “Akuu..” DORR!! Tiba – tiba terdengar suara tembakan diarah belakang mobil Youngmin. Ia segera mengeceknya lewat layar, “Akh sial. Mereka menemukanku disaat yang salah. Seulgi, kau akan mengetahuinya sebentar lagi. Berpenganglah dengan erat” Youngmin mengenggam tangan Seulgi, Sementara Seulgi Bingung dan sedikit panik mendengar suara tembakan tadi. BRUMM!! Tiba – tiba mobil Youngmin berjalan dengan sangat cepat.

                Seulgi terkejut, ia ketakutan dengan apa yang terjadi sekarang. Ia terus menggengam tangan Youngmin. Ia terlihat nampak ketakutan. Sementara, Youngmin terus mempercepat gerakan mobilnya, bahkan mobilnya sempat hampir menabrak seseorang. Mobilnya terus berbelok ke segala arah, sebuah mobil hitam terus mengikuti mobil warna putih milik Youngmin. DORRR! Tiba – tiba suara tembakan terdengar kembali, dan PRANGG!!! Kaca spion sebelah Kiri mobil Youngmin hancur, membuat seulgi berteriak ketakutan “AKKKKH!”

“Seulgi, sekarang dengarkan aku. Mendekatlah ke sisiku dan peluk aku, Cepat! “ Youngmin terus berkendara dengan kecepan mencapai 125km/jam. Tanpa basa – basi, Seulgi langsung mendekat kearah Youngmin dan memeluknya sangat erat. Kini, mereka ada dalam satu bangku mobil. “Mianata, seul.” Youngmin mengambil sesuatu di sisi mobil, dan ternyata itu sebuah pistol. Seulgi benar – benar terkejut. “KAU MAU APA?!” Seulgi semakin memeluk erat Youngmin. “Mianhae, Seul. Tutuplah telingamu.”

                Youngmin membuka jendela mobilnya, Dan DOOR!! Sebuah peluru terlepas dari pistol Youngmin dan mengenai ban mobil yang mengikuti mereka. Alhasil mobil itu berhenti dan terguling – guling. Youngmin tersenyum kecil dan kembali menginjak gas untuk menjauh. Sampai akhirnya mereka menepi disebuah danau.  Seulgi masih terdiam membeku dipelukan Youngmin. Dia masih percaya apa yang tadi terjadi.

                “Aku masih hidup.. ya aku masih hidup..” ucap seulgi yang terus menghela nafasnya

                Dia terdiam beberapa saat, kemudian baru menyadari dia sedang dipangkuan Youngmin dan ia memeluk Youngmin sangat erat. Dia sedikit terkejut dan akhirnya kembali te bangku sebelah. Ia terlihat sangat malu “Mianhae, Youngmin-a..” Seulgi meminta maaf, karena dia sudah terlalu lantang memeluk Youngmin.

                Youngmin terdiam, dia merasa sangat bersalah atas apa yang baru terjadi. Dia sudah merasa membahayakan nyawa Seulgi, Wanita yang sangat ia idamkan. Youngmin mengenggam tangan Seulgi, mencoba meminta maaf, “Aku yang salah, tidak seharusnya aku membawamu keduniaku. Ini akan membahayakan Nyawamu.. Aku sungguh minta maaf. Aku berjanji, hal ini takan terulang lagi”

                Seulgi menghela nafasnya dalam – dalam, menocba menenangkan dirinya “Gwenchana.. Sekarang, yang penting kau dan aku selamat. Aku juga tidak apa – apa. “

“tapi, Aku benar – benar terkejut dan shock melihat peristiwa tadi. Sebenarnya.. Sebenarnya apa yang telah terjadi? .. Siapa kau?”

                Youngmin terdiam. Ia harus menceritakan jati dirinya kepada Seulgi, Karena kalau tidak ia mungkin tidak bisa melihat Seulgi lagi. “Aku seorang anggota dari tim mata – mata korea.” Seulgi menatap terkejut Youngmin, “Mata – mata korea?”

                “Ayahku seorang anggota tim mata – mata korea juga. Ayahku sudah menjadi mata – mata untuk korea jauh sebelum aku lahir. Sementara, Ibuku juga seorang  detektif  dan perakit  alat mata – mata. Sehingga, Ketika aku lahir aku sudah ditakdirkan untuk jadi mata – mata. Karena kalau tidak, Aku bisa saja dijadikan umpan untuk orang – orang yang mengintai ayah & ibuku. Sejak aku berumur 5 tahun,  Ayahku mengajarkanku semua tentang pengintaian, menggunakan senjata, menggunakan alat mata – mata, dan ayahku juga mengajariku untuk menyamar. Sementara, ibuku mengajariku membuat serangan bahaya jikalau aku ditahan oleh orang – orang jahat itu. Jadi, seperti itulah aku. Aku seseorang yang memiliki banyak musuh, namun tidak untuk seorang teman”

                Seulgi yang tidak mengerti apa yang dikatakan Youngmin, merasa Semua ini masih tidak masuk akal. “Lantas, Apakah orang – orang tadi adalah musuhmu?” “Ya, mereka anak buah dari seorang bandar narkoba.”

Seulgi mendengarkan semua ucapan Youngmin, kemudian kembali menghela nafas panjang – panjang. Dia masih menganggap ini tidak masuk akal. Detektif? Mata – mata? Bandar Narkoba? Hah apa itu semua?.. pikir seulgi.

                “Aku akan mengantarmu pulang. “ Youngmin langsung menjalankan mobilnya untuk membawa Seulgi pulang.

***

                Seulgi mencari – cari buku di perpustakaan sekolah. Ya, Semenjak kejadianya dengan Youngmin di kantin, iya menjadi percaya diri untuk pergi keluar kelas.

                Ia memasuki lorong buku “misteri & kasus”, ia meraba banyak buku disana, hingga akhirnya ia menemukan sebuah buku bersampul hitam yang berjudul “Mata – mata, Nyata? Atau hanya mitos?” hem, mungkin ia penasaran dengan mata – mata semenjak kejadian tadi malam.

                Ia duduk disebuah tempat duduk dekat jendela. Ia menghembuskan nafasnya sebentar, ia merasa masih sangat aneh.. aneh dengan rasa penasaranya dengan mata – mata, profesi yang diakui Youngmin. Ia mengangguk pelan, dan perlahan membuka buku itu. ia membuka halaman per halaman, dan sampai akhirnya ia menemukan sebuah bab tentang “ciri – ciri seorang mata-mata”

                Disana tertulis, bahwa seseorang mata – mata memiliki tangan yang cepat, karena keahlianya dalam menggunakan senjata. Dan, seorang mata – mata tidak memiliki teman, karena mereka menganggap teman itu bisa saja menjadi sebuah ancaman. Kemudian, Seorang mata – mata memiliki kecerdasan yang luar biasa, khususnya untuk bidang ilmu pengetahuan umum. Hal ini dikarenakan seorang mata – mata dapat memikirkan banyak taktik dan rencana luar biasa untuk mengepung tersangka.

                Seulgi menutup buku itu. kemudian terdiam tak percaya.ini.. ini semua ada didalam diri Youngmin, pikir seulgi. Tangan yang cepat, tidak memiliki teman, Kecerdasan yang luar biasa,.. ini semua ada dalam Youngmin. Tidak salah lagi..

                Seulgi menatap keluar perpustakaan, ia merasa ini semua hanya sebuah mimpi. Ia berfikir, apa nyawaku terancam? Apa yang harus aku lakukan? Apakah aku salah berkenalan denganya?

                Ia akhirnya berjalan untuk mengembalikan buku itu ditempat asalnya. Ia berjalan menuju lorong nomor 20, lorong yang berada di pinggir dan tidak terlalu terlihat dari luar ataupun dengan penjaga perpustakaan. Ketika ia memasuki lorong itu,seseorang menghadangnya. ia sedikit terkejut, dia seorang namja dengan tatapan yang tajam. Oh Sehun, Seorang wakil ketua osis di sma myungjin.

                “Kau mau mengembalikan buku?” tanya Sehun tenang.

                “Ah.. yya.. “ jawab seulgi dengan sedikit terbata – bata.

                Sehun tersenyum, kemudian mengambil buku ditangan Seulgi, yang akan dikembalikan. Ia menaikan satu alisnya, ia sedikit terkejut, melihat genre buku bacaan Seulgi yang baru. “Mata – mata? Kau mengubah genre buku bacaanmu, Eun?”

FLASHBACK

                Seulgi berlari pelan, ia membawa tas & setumpuk buku pelajaran ditanganya. Ia tampak sedikit terburu – buru. Ada sesuatu yang tertinggal di mejanya. Ia berlari menuju kelasnya.

                Ia sampai dikelasnya. Ia segera mengambil sesuatu di lokernya. Ternyata sebuah buku, buku pelajaran(lagi). Ia pun tersenyum, melihat bukunya yang belum hilang diambil seseorang. Ia pun kembali keluar kelas dan pergi menuju tempat parkir. Disana, ada yang menunggunya.

                Ia berjalan mendekati sebuah mobil hitam di pojok kiri. Ia meletakan semua buku – bukunya, dan akhirnya duduk didepan bersama dengan seseorang. “Apa bukumu hilang, Eun?” tanya seseorang itu. “Ani, untung saja aku belum terlambat. Nah, Kajja.” Seulgi tersenyum. Orang itupun melajukan mobilnya dan pergi meninggalkan sekolah. Dijalan, mereka berdua tertawa dan bercanda. Seseorang itu mengenggam tangan seulgi, dan membelai rambutnya.  

                “Nah, kita sudah sampai.” Kata seseorang itu

                “Ndee.. Gomawo Sehuniee” Ucap Seulgi kepada seseorang itu yang ternyata bernama Sehun.

                Sehun memasang muka sedih, ia sedih akan meninggal yeojachingunya selama beberapa hari. Seulgi yang juga sedih, Mendekat kearah Sehun, untuk menenangkanya. “Sehunie, hanya 2minggu. Itu bukan waktu yang lama. Kita akan bertemu lagi. Semoga perjalanan mu bersama keluarga menyenangkan.” Seulgi mencubit pipi Sehun pelan, kemudian tersenyum simpul. Sehun yang melihatnya, ikut tersenyum. Ia merasa bahagia, dan beruntung memiliki Seulgi. Sehun yang merasa gemas melihat Seulgi, Ia juga ikut mencubit pipi Seulgi.

                Mereka akhirnya saling cubit – mencubit pipi. Mereka sempat bercanda dengan saling kuat – mengkuat mencubi pipi. Ketika Seulgi sedang terdiam menatap Sehun, Dengan sigap Sehun menarik kepala Seulgi dan Menciumnya. Seulgi terkejut, ia hanya terdiam. Sementara Sehun terus menciumnya, Seulgi semakin lama semakin nyaman. Perlahan, ia pulai menutup matanya dan membalas ciuman Sehun. Mereka terus saling mencium dengan tenang.

                Sehun menghentikan ciuman itu, dan kemudian mengecup bibir Seulgi kilat. Seulgi pun tersenyum, ia juga merasa sangat beruntung memiliki Sehun. “Saranghae,Eun” Sehun berbisik, Seulgi yang mendengarnya tertawa “Nado Saranghae~” Mereka pun berpelukan dan Seulgi keluar dari Mobil Sehun.

FLASHBACK END

                “Mata – mata? Kau mengubah genre buku bacaanmu,Eun?”

                Seulgi yang mendengar ucapan ‘Eun’ langsung terkejut. “Jangan panggil aku Eun lagi.” Seulgi kesal, ia mengambil buku itu dari tangan Sehun dan pergi meninggalkanya. Sehun yang tak tinggal diam, Langsung mengikuti Seulgi dan menarik tangan Seulgi. “Mianhae..” Sehun merendahkan nada bicaranya, dan meminta maaf pada Seulgi. Atas kesalahanya. Ya, Hubungan mereka berakhir akibat kesalahan besar yang dilakukan Sehun. Sehun membuat berita Palsu tentang Seulgi, karena ia mendapatkan tantangan dari temanya. Sehun membuat Seulgi dibenci wanita satu sekolah. Sehunlah yang membuat hidup Seulgi hancur.

                Seulgi yang mendengar kata – kata maaf Sehun, Terdiam. Ia merasakan ketulusan dari permohonan maaf Sehun. Sehun menarik tangan Seulgi pelan, dan memeluknya. Ia merasa benar – benar bersalah  atas tingkahnya. Diam – diam, Sehun mulai meneteskan air matanya. Sementara Seulgi, juga diam – diam meneteskan airmatanya dipelukan Sehun.

                “Mianhae.. Jeongmal Mianhae..” Ucap Sehun

                Seulgi masih terus meneteskan air matanya merasa tidak bisa menolak permintaan maaf Sehun.  Sehun Sangat mencintai dirinya,.. Begitupun dengan Seulgi. Namun,.. Seulgi menyukai Youngmin. Entah mengapa, Seulgi merasa nyaman bersama Youngmin.

                Seulgi melepaskan pelukan Sehun, dan menatap Sehun. Begitupun sebaliknya. Seulgi menepuk bahu Sehun, Dan menghela nafasnya berat “Aku sudah memaafkan mu sejak awal. Tetapi.. Aku masih tetap tidak bisa untuk bertemu dan berbicara denganmu. Jadi, Kau tak perlu minta maaf padaku. Ingatlah, Aku sudah memaafkanmu, Hanya Saja aku masih belum bisa untuk bertemu denganmu.” Ucap Seulgi Sambil mengenggam tangan Sehun.

                “Sekali lagi.. Aku sudah memaafkanmu.. Hanya saja aku masih tidak bisa bertemu denganmu” ucap Seulgi, Kemudian perlahan melepas genggaman tanganya dan pergi perlahan. Dan, Akhirnya Sehun tidak mengejarnya. Sehun pun berjalan pelan meninggalkan perpustakaan dengan perasaan yang sangat kecewa dan menyesal.

                Setelah mereka berdua pergi, Seseorang keluar dari lorong sebelah dimana tempat Sehun Seulgi bertemu. Ternyata, itu Youngmin. Ia menatap kejauhan Seulgi yang berjalan meninggalkan Perpustakaan. Youngmin menghela nafasnya, Dan pergi meninggalkan Perpustakaan.

-

                Seulgi terduduk dibangku kelasnya. Ia menatap kosong. Ia masih tidak bisa melupakan kejadian tadi. Ia berusaha melupakan kejadian tadi dengan berbagai cara, seperti membaca buku, bermain handphone, tapi tidak bisa.

                “Ini untukmu” Tiba – tiba seseorang menepuk bahu Seulgi pelan. Ternyata Youngmin. Ia membawakan sebuah Yogurt untuk Seulgi. Seulgi yang melihat kedatangan Youngmin, berusaha tersenyum untuk menutupi kesedihanya. Meskipun sebenarnya Youngmin sudah mengetahui semuanya.

                Youngmin duduk disamping Seulgi. Kemudian mereka berdua menikmati Yogurt itu bersama. Youngmin mencoba Seulgi tertawa, untuk membuat ia melupakan hal tadi untuk sementara. “Kau bisa temani aku nanti?” Tanya Youngmin, “Hm, Kemana?” seulgi menjawab ajakan Youngmin. “Aku ingin ke kantor polisi. Aku harus memberikan data – data kepada polisi.”. Seulgi yang mendengarnya, sedikit terkejut. “Ka..kantor polisi?” Tanya Seulgi lagi “Ya, aku tau kau masih sedikit bingung. Tapi ini memang pekerjaanku” jawab Youngmin.

                Setelah berpikir panjang, Seulgi pun mengangguk “Baiklah..”. Youngmin pun tersenyum dan mereka pun kembali sibuk mengahbiskan Yogurt mereka.

***

                Youngmin & Seulgi pergi menuju kantor polisi.  Seulgi yang masih tampak aneh melihat isi mobil Youngmin, berusaha tenang. Seulgi mencoba membuka pembicaraan diantara mereka berdua “Data apa yang ingin kau berikan ke kantor polisi?” Tanya Seulgi. “Ah, Ini..” Youngmin mengeluarkan sesuatu di atas tasnya, Dan memberikanya pada Seulgi “Bukalah, kau akan terkejut melihatnya”ucap Youngmin, yang membuat Seulgi penasaran.

                Seulgi membuka amplop cokelat itu, dan melihat isinya dengan seksama . setelah beberapa saat membaca, Seulgi terkejut.  “Bandar narkoba usia 17 tahun akan dihukum mati?” Seulgi terkejut bukan kepayang. Ia tidak menyangka, seorang remaja seperti dirinya ternyata seorang Bandar narkoba dan akan segera dihukum mati?

                “Ya, namanya Choi Minho. Ia kutangkap kemarin ketika sedang bertransaksi dengan seseorang. Ia bersekolah di Sekolah internasional busan, Dia sangat pintar disekolah. Teman – teman sekolahnya tidak ada yang menyangka bahwa Sosok Choi Minho yang menurutku sedikit tampan itu seorang Bandar Narkoba.” Seru Youngmin,  yang membuat Seulgi semakin terkejut. Seulgi melihat wajah Choi minho itu, “Ya, dia sangat tampan. Aku juga tidak menyangka ia seorang Bandar narkoba”.

                “Apa kau melihat sesuatu yang aneh diwajahnya?” Tanya Youngmin

                Seulgi menatap wajah itu serius, kemudian setelah melihat beberapa titik diwajahnya, ia memasang wajah aneh “Ne.. Wajahnya sama sekali tidak terlihat sebagai seseorang yang pernah memakai narkoba. Bukankah seorang pengguna narkoba memiliki cirri – cirri fisik wajahh yang berbintik – bintik hitam, wajah yang tirus, dan mata yang merah? Tetapi.. Diwajah orang ini terlihat sangat bersih dan sehat”

                Youngmin yang mendengar jawaban Seulgi ternseyum, “Kau benar. Ternyata, setelah dilakukan tes, ia terbukti negatif telah terkena narkoba. Yang mengherankan, ia sama sekali tidak pernah merasakan narkoba. Ia mengaku hal ini ia lakukan karena ia tahu narkoba itu beerbahaya. Jadi, ia tidak mengonsumsinya”

                Seulgi yang mendengar perkataan Youngmin juga berpikir sama. “Anak ini pasti mendapat pukulan dari keluarganya. Mungkin, ia dipaksa menjadi seorang Bandar narkoba.. karena bias saja  Salah satu anggota keluarganya juga dulu seorang pengedar nakoba. Namun, Mungkin karena alas an tertentu, ia harus berhenti menjadi Bandar narkoba dan memilih anak ini untuk jadi penerusnya.” Seru Seulgi sambil terus menatap foto anak tersebut.

                Mendengar perkataan Seulgi, Youngmin terkejut. “Kau Benar..” Ucap Youngmin. “Ia memang melakukan ini semua karena paksaan ayahnya. Sebab, kalau ia tidak menuruti ayahnya, nasibnya akan sama dengan ibu dan adiknya yang dibunuh oleh ayahnya sendiri karena menolak keinginan ayahnya” . Seulgi yang mendengaar perkataan Youngmin, terdiam. Namun, Perlahan – lahan ia meneteskan air matanya, membuat Youngmin terkejut.

“Seulgi? Ada apa? Kenapa kau menangis? Ulljima.” Seruu Youngmin yang sedikit panik.

“Apa tidak terlalu kejam untuk menghukum mati seseorang yang masih dibawah umur? Seseorang yang masih membutuhkan kasih sayang lebih? “Tanya Seulgi pelan, membuat youngmin kembali kebingungan

“Tapi, ia seorang Bandar Narkoba. Menurut Undang – undang Korea, Seseorang Pengedar Narkoba harus dihukum Mati.” Ucap Youngmin.

“Tetapi, ia melakukan ini semua bukan karena keinginannya sendiri kan? Ia melakukan ini, untuk menjaga dirinya dari ancaman. Aku yakin, sebenarnya ia ingin berhenti dengan ini semua. Hanya Saja, Ayahnya terus mengawasinya. Sehingga ia tidak bisa berbuat yang neko – neko, karena kalau iya, mungkin sekarang ia sudah mati” Ucap Seulgi.

                Youngmin yang mendengar perkataan Seulgi, Juga mulai berfikir dua kali. Ia juga merasa, Hukuman Mati itu terlalu berat untuk seseorang anak remaja yang bahkan belum mendapat Kartu penduduk. Sampai akhirnya mereka Sampai Di Kantor Polisi.

                “Baiklah. Aku akan memikirkanya. Kau tunggu disini, aku tidak lama” Seru Youngmin, Seulgi pun mengangguk.

                Seulgi terbaring diranjangnya. Ia sedang memirkan seseorang, Ya itu seseorang terdakwa Pengedar Narkoba tadi. Ia merasa, ini semua sungguh tidak masuk akal. Ia terus membayangkan wajah orang tersebut, namun .. perlahan – lahan wajah tersebut mulai berubah.. berubah menjadi seseorang yang ia kenal.. yaitu Oh Sehun.

                Seulgi kembali teringat Kejadian di Perpustakaan tadi, Dimana ia dan Sehun bertemu kembali dan berbicara empat mata denganya. Ia terus memikirkanya, Sampai akhirnya ia teringat tentang masa lalunya bersama Sehun, Masa –Masa dimana mereka masih memadu kasih.

                Ia membuka lemarinya, kemudian ia mengambil suatu kotak yang ada dipojok lemari. Kotak tersebut Terlihat sudah berdebu dan kotor. Seulgi membawa kotak itu keranjangnya dan perlahan membukanya.

                Ternyata, Isi dari kotak tersebut adalah barang – barang kenanganya dengan Sehun. Ada sebuah jam weker, Kotak musik, Buku – buku, Pakaian pasangan, dll. Ia melihat mereka satu persatu, dan kembali menginggat kenanganya bersama Sehun dengan barang tersebut. Sampai akhirnya ia memegang sesuatu berbentuk beruang yang ternyata sebuah flash disk. Ia membuka melihat isi flashdisk dan membuka isi flashdisk itu. Ada sebuah Video berdurasi 15 menit. Seulgi pun membukanya.

                Ternyata isi video itu adalah isi percakapan wawancara palsu antara Seulgi Dan Sehun.  Mereka merekam itu dihalaman belakang sekolah.

Seulgi : Helllo this is Kang Seulgi

Sehun : And This is Oh Sehun..

Seulgi & Sehun : Kami berdua akan merekam sebuah wawancara palsu,

Sehun : Aku akan mewawancarai Wanita bawel disampingkiu ini..

Seulgi : Dan aku akan mewawancarai Pria genit disampingku ini..

Sehun : Lets Check Out!!.

-

Sehun : Hello this is Sehun, Aku akan diwanwancarai terlebih dahulu oleh Seulgi karena akku kalah bermain batu gunting kertas. Sebenarnya aku kecewa, tapi aku akan melakukan semuanya untuk wanitaku.

Seulgi : Okaay.. First Question for my prince. Emm.. Mengapa Kau menyukaiku?

Sehun : Hemm.. I have no reason to love you, Deer. Aku tidak memiliki alasan untuk mencintaimu. Semua yang ada didirimu, itu sempurna menurutku.

Seulgi : Oww.. Thank you so much. And, Second question is.. Mengapa kau memanggil aku Eun? Padahal, namaku tidak memiliki kata Eun.

Sehun : Bcs you’re my Song Eun Bi. Kau adalah Seorang song Eun bi bagiku. Yang kita tahu, Song Eun bi seseorang yang hidup dijaman kuno. Ia terkenal karena sifatnya yang rendah hati, peduli, dan cerdas. Dan Menurutku, Kau, Kang Seulgi, Kau dilahirkan sebagai Song Eun bi masa kini. You’re so special for me.

….

                Seulgi menutup Laptopnya. Dan.. Wajahnya sudah penuh dengan airmata. Ia terbaring di ranjangnya sambil terus menteskan airmata. Ia merasa tidak bisa untuk terus berusaha melupakan Sehun. Tetapi, ia juga tidak bisa untuk menerima Sehun kembali. Karena, jika Seulgi memberikan Sehun kembali, Mungkin ia akan mengalami depresi lagi. “Ottokhe..” Pikir Seulgi sambil terus menahan airmatanya.

-

                Seulgi berjalan pelan menuju Sekolah, Perasaan Malas, Takut, Kecewa mengarungi Pikiranya. Sebenarnya, hari ini ia ingin bolos sekolah, namun pasti Orantuanya akan mencarinya dan akan memarahinya. Kring!! Tiba – tiba handphonenya berbunyi, Itu Panggilan dari eommanya. Diapun mengangkatnya dengan sedikit keluhan.

Seulgi : Wae?

Eomma : Kau pergi sekolah tidak menggunakan mobil lagi? Kenapa kau selalu membantah, Kang Seulgi?!”

Seulgi : Berjalan lebih sehat. Lagi pula, Tuan Yoo (Supir) juga pasti senang tidak menghadapai kemacetan, kan?

Eomma : Seulgi, Sadarlah! Kau ini anak seseorang pemegang Saham terbesar! Tidak seharusnya kau berjalan menuju sekolah! Itu akan mencoreng nama baik keluarga baik kita!

Seulgi : Aku tidak setuju dengan semua perkataan ibu.. Sampai jumpa.

Seulgi pun mematikan telfonya dan kembali berjalan.

                Seulgi membaca sebuah novel sambil terus berjalan. Ia tidak memerhatikan jalanya, ia hanya fokus dengan bukunya yang sangat berharga, pikirnya. Tiba – tiba, Brruk!! Dia menabrak seseorang di hadapnya, Membuat Seulgi terjatuh dan bukunya terpental. Ia sempat meringis, namun langsung mengambil bukunya yang terpental sekitar 1 meter. Sementara, Seseorang yang ditabrak Seulgi membungkuk, Seulgi pun kembali bangkit dan.. “Sehun?..” Ucap seulgi pelan, dengan perasaan yang terkejut.

                “Gwenchana?” Tanya sehun, Seulgi pun memalingkan tatapanya dan hanya mengangguk pelan. Kemudian pergi dari hadapan Sehun. Sehun yang melihat Seulgi pergi, Langsung mengejarnya kemudian menarik tanganya dan, Chu~ Sehun mencium Seulgi. Ia memeluk Seulgi dengan bibir yang saling bersentuhan. Sementara Seulgi, Terdiam seribu kata. Namun, Ia kemudian mecoba melepaskan ciuman tersebut, Namun ia kalah. Sehun terus memeluknya dengan erat. Seulgi pun terdiam, dan hanya mematung di pelukan Sehun.

                Sehun pun menyudahi Ciumanya, Namun tetap memeluk Seulgi didekapanya. “Mainhae, Maaf aku menciummu. Aku.., Aku hanya rindu dengan ciumanmu. Aku..  rindu saat – saat aku menciummu dulu. Aku sangat merindukanya” Sehun menatap Seulgi, Sambil terus memeluknya.”Lepaskan..” Seulgi menjawab ucapan Sehun dengan Lembut. Sehun yang mendengarnya, Terdiam, Namun kemudian dia mengangguk pelan dan melepaskan pelukanya.

                “Kali ini akuu akan memaafkanmu.. tetapi jika hal seperti ini terulang lagi.. mungkin aku tidak akan pernah memaafkanmu lagi. Catat itu dipikiranmu.. Annyeong” Ucap Seulgi sopan, Kemudian pergi menuju Sekolah. Sementara Sehun, menghebuskan nafasnya karena merasa menyesal.

-

                Seulgi terdiam dibangku taman. Ia kembali megingat kejadian tadi, Dengan Sehun. Ia tidak bisa melupakanya, kejadian tadi terus mengendap dipikiranya. Seulgi mencoba untuk menahan tangisnya, karena ia tidak mau lagi menangis karena Oh Sehun. “Wae?..” tiba- tiba seseorang berbisik.. Seulgi pun menoleh, Ternyata itu Youngmin.  

“Wae? Ada apa denganmu..?” Tanya Youngmin sambil membawakan sebuah roti untuk Seulgi.

                Seulgi hanya tersenyum mendengar pertanyaan Youngmin. “Gwenchana.” Seru Seulgi sambil membuka kemasan Roti itu dan perlahan memakanya. Mereka pun berbicang bersama sambil terus menikmati roti mereka.

                Sementara, Dikejauhan, Sehun sedang berkumpul dengan teman – teman osisnya. Sedang berbincang – bincang tentang Acara perkemahan akhir tahun Sekolah. Jimin, Sang ketua osis melihat Seulgi dan Youngmin sedang bersama di kejauhan terkejut dan langsung memanggil Sehun yang ada disampingnya. “Ya, Sehun. Lihat itu” Seru Jimin. Sehun yang sedang sibuk dengan banyak lembaran, melihat arah yang ditunjuk Jimin. Ia pun melihat Seulgi dengan seseorang yang tidak ia kenal. Sehun hanya menatap mereka berdua tanpa mengatakan apa – apa.

“Apa kau masih mencintainya?” Tanya Jimin.

“Ya,.. Bagaimana menurutmu?” Sehun pun mencoba mengalihkan padanganya dan kembali fokus dengan tumpukan kertas yang ada didepanya.

                Jimin yang mendengar perkataan Sehun, Tersenyum. Ia tahu pasti Sehun masih sangat mencintai dan menyayangi Seulgi. “Ya, Oh Sehun. Kejaralah dia. Aku tau kau masih sangat mencintainya. Aku yakin, kau masih bisa mendapatkanya” Ucap Jimin. Mendengar Perkataan Jimin, Sehun terdiam. Kemudian menghelas nafasnya dan bersandar di bangku. “Sepertinya, Dia sudah tidak mencintaiku.” Ucap Sehun. Jimin yang mendegarnya sedikit tidak mengerti, “Apa maksudmu?”

“Tadi pagi, aku menunggu didepan rumahnya dan mengikutinya. Aku sengaja menabarakan tubuhku dengan Seulgi. Kemudian, Aku menciumnya.”  Ucap Sehun, Membuat teman – temanya terkejut dan menatapnya.

“Kau.. Berciuman denganya?”

                Sehun mengangguk. “Namun, Ia bilang kalau aku berani menciumnya lagi, dia tidak akan pernah memaafkanku lagi.”

-

                Seulgi dan siswa yang lainya sedang mengerjakan tugas dari Guru. Teman sebangku Seulgi sedang tidak hadir, sehingga disebelahnya kosong. Youngmin melihat Kursi disebelah Seulgi kosong, langsung perlahan pergi dari tempat duduknya dan pergi menuju kursi disamping Seulgi. Seulgi yang melihat Youngmin disebelahnya, terkejut. “Youngmin? Mengapa kau disini?” Tanya Seulgi. Youngmin hanya tersenyum dan kembali mengerjakan tugasnya disamping Seulgi. Seulgi yang melihatnya, juga ikut tersenyum.

                Tiba2x, ada yang mengetuk pintu kelas Seulgi. “Masuklah” Seru Guru. Ternyata Anggota Osis yang mengetuk pintu. Ada 5 anggota osis yang masuk kelas Seulgi, Termasuk Sehun dan Jimin. Seulgi yang melihat Sehun, Terkejut. Ia mencoba menyibukan dirinya untuk tidak menatap Sehun. Youngmin, yang ada disebelahnya mengerti apa yang dilakukan Seulgi. Ia terlihat menutupi wajah dengan rambutnya setelah kelima Anggota Osis itu dating. Youngmin hanya menghela nafasnya.

                Sementara, Sehun, menatap Seulgi yang terlihat mencoba untuk tidak melihatnya. Sehun hanya terdiam. Dan, Sehun melihat Pria yang tadi bersama Seulgi ditaman sedang duduk disampingnya. Dia pun bertanya – Tanya siapa sebenarnya pria itu?. Namun, Sehun harus mengumumkan sesuatu kepada seluruh siswa. Ia pun memajukan langkahnya, “Sekkolah kita akan mengadakan Perkemahan akhir tahun. Tidak ada biaya dalam perkemahan kali ini, karena seluruh biaya sudah diambil dari hasil tabungan kalian. Diharapkan Seluruh siswa dapat ikut, karena ini adalah tahun terakhir sekolah akan menyelenggarakan Perkemahan akhir tahun. Perjalanan akan dilakuka 5 hari lagi, Semua diharapkan berkumpul pukul 8pagi disekolah. Untuk lebih jelasnya, Harap menghubungi Ketua atau Wakil osis.” Seru Sehun.

                Mereka pun keluar dari kelas Seulgi, Namun diam – diam Sehun sempat melirik Seulgi sebelum akhirnya ia keluar dari kelasnya. “Apa kau akan ikut, Seulgi?” Tanya Youngmin kepada Seulgi, meskipun ia tau Seulgi mungkin tidak akan ikut karena ada mantan kekasihnya  “Sepertinya, Tidak.”  Seru Seulgi yang kembali merapihkan Rambutnya. “Ah, waee?” Tanya Youngmin. “Entahlah..” Jawab Seulgi pelan.

***

                Seulgi pulang menuju rumahnya setelah pulang sekolah. Kali ini, ia dijemput menggunakan sebuah Mobil mewah. Seulgi keluar dari mobilnya, “Biar kubawakan Tas Anda” Seru Penjaga rumah Seulgi yang sudah menunggunya. ‘Anio, Gwenchana. Aku bisa membawanya sendiri. Kembalilah keruanganmu, aku tau kau pasti lelah.” Seru Seulgi dengan Senyuman manisnya.

                Ia pun memasuki rumahnya, dan Waww. Ternyata, keluarganya seseorang yang sangat kaya. ia adalah Seorang Anak dari pemegang Saham terbesar di suatu perusahaan terkenal milik amerika. Namun, Sepertinya ia tidak suka dengan Sebutan itu. Sehingga, ketika ditanya apa pekerjaan orangtuanya, dia akan menjawab ‘Pengusaha’.

                Seulgi pun berjalan menuju kantor eommanya di lantai 3. Ia ingin member tahu ibunya tentang Perkemahan yang diadakan di sekolah. “Eomma,” Seru Seulgi memasuki kantor besar milik ibunya. Terlihat ibunya sedang menandatangani sesuatu dimejanya. “Ada apa, Sayang?” seru ibunya.

“Sekolah melaksanakan acara perkemahan akhir tahun disekolah. Itu akan dilaksanakan 5hari lagi. Emm, Bagaimana menurut ibu?” Tanya Seulgi yang duduk disofa tamu.Mendengar perkataan Seulgi, Eomma langsung menjeda kegiatanya dan menghampiri Seulgi.

                “Itu hal yang sangat bagus. Kau harus ikut, Sayang. Ibu akan mensponsori semua kebutuhan untuk kemah tersebut” Seru ibu Seulgi dengan semangat. “Tidak perlu bu. Semua biaya sudah ditanggung lewat tabunganku.” Seru Seulgi. “Yaa.. kalau begitu kau harus ikut. Ibu akan sangat senang apabila kau ikut serta, itu akan menambah pengalamanmu kan?” Serunya. Seulgi pun berfikir dua kali, Aku harus ikut atau tidak? “Eomma, sebenarnya aku tidak ingin ikut.” Seru Seulgi.

                “Hum, Wae?” Tanyanya. “Aku.. aku hanya tidak bisa ikut saja. Aku merasa, akan sesuatu hal buruk terjadi jika aku mengikuti acara tersebut.” Seru Seulgi. Mendengar perkataan Seulgi, Eomma tersenyum sambil mengenggam tangan Seulgi “Itu hanya ketakutanmu. Karena, Fobia mu terhadap alam luar belum terlalu sembuh. Justru, jika kau mengikuti acara ini, kau mungkin akan sembuh total dari fobia yang selama 6bulan ini kau idap.” . “Eomma benar..” Pikir seulgi. Mungkin inii adalah salah satu peluang agar ia bisa menghilangkan fobianya terhadap alam terbuka. Seulgi pun akhirnya memutuskan untuk mengikuti acara tersebut “Baiklah.. Aku akan mengikutinya” Ucap Seulgi. Eomma pun tersenyum, dan memeluk Seulgi.

***

[ 5 HARI KEMUDIAN ]

                Semua sudah berkumpul di sekolah. Mereka akan segera pergi. Sehun, Jimin sudah hadir disana. Begitu juga dengan Youngmin dan Taehyun, teman sebangku Youngmin.  Sehun yang sedang sendirian, Terdiam didepan tiang bendera. Ia sedang menunggu seseorang, seseorang yang tidak diketahui apakah ia akan datangg atau tidak. Yap, Dia adalah Kang Seulgi. Dia terus menatap pintu masuk Sekolah, berharap Seulgi datang. Begitupun sebaliknya dengan jo Youngmin.

                Tiba- tiba sebuah mobil datang dan memasuki sekolah. Mobil iu berhenti di tempat parkir. Seseorang pun keluar dari mobil tersebut. Seperti dugaan, Itu Kang Seulgi. Ia terlihat sangat cantik dengan Jaket bewarna merah muda, Celana Jeans warna biru ke abu – abuan. Dia menggunakan sebuah bando bewarna Biru tua dan sebuah koper kecil di tanganya. Semua mata pun menatapnya. Seulgi yang melihat semua orang menatap dirinya, hanya tersenyum simpul sambil sedikit membungkukan tubuhnya.

                Ternyata, Sehun juga melihat Seulgi. Ia merasa takjub dengan Seulgi. Ia cantik Sekali. Jimin yang berada disebelahnya, tiba – tiba membisikan sesuatu. “Kau lihat? Ia sangat cantik ya. Kejarlah dia.  Aku akan sangat mendukungmu.”. Sehun hanya tersenyum kecil mendengar perkataan Jimin, ia tak punya terlalu banyak nyali untuk melakukan itu.

                Di lain tempat, Seulgi menemui Youngmin dan duduk ditaman, sebelum keberangkatan. “Bukankah kau bilang tidak ingin ikut berkemah?” Tanya Youngmin kepada Seulgi yang sedang sibuk dengan sebuah buku kecil di tanganya, “Ini permintaan ibuku. Aku tidak bisa menolaknya.. “ Seru Seulgi sambil terus membaca buku tersebut.

“Kau tau? Aku sangat senang kau ikut dalam perkemahan ini..” Tiba – tiba Youngmin mengenggam tangan Seulgi dan menatap Seulgi dari samping, membuat Seulgi terkejut.

“Hmm?.. Oh.. ya..ya aku juga senang kau ikut dalam perkemahan ini.” Ucap Seulgi dengan terbata – bata sambil tersenyum kikuk pada Youngmin. Seulgi merasa bahagia/ngefly/ akan perkataan Youngmin tadi. Apakah, Sekarang Youngmin menyukai Seulgi?

                Kemudian, mereka pun pergi menuju lokasi perkemahan.

-

 

                Seulgi terus berjalan bersama siswa lainya menuju lapangan luas ditengah gunung untuk menjadi tempat perkemahan mereka. Jalan yang berbatu dan sedikit curam, membuat semua siswa termasuk Seulgi sedikit kesusahaan dalam mendakinya. Seulgi yang membawa sebuah Koper, semakin menyulitkanya. Ia sempat mengeluh berkali – kali, “Akh Jinjja.. ini menyebalkan!” Seru Seulgi, Namun ia tetap berjalan tanpa beristirahat. Tiba – tiba ada seseorang yang menepuk bahunya, akh itu Jimin.

“Apa kau baik – baik saja? Perlu bantanku?” Jimin bertanya kepada Seulgi yang Nampak kesusahan dalam mendaki.

“Aniya.. Gwenchana. Tidak perlu” Seulgi pun tersenyum simpul padanya.

                Mereka berdua pun mendaki bersama, mereka jjugga berbincang – bincang selama pendakian, “Ya, Kang Seulgi. Aku ingin bertanya sesuatu padamu.” Ucap Jimin. “Hm? Wae? Katakanlah.” Jawab Seulgi. “Apa kau masih mencintai Sehun? “ .. Seulgi yang mendengar perkataan tersebut, Menghentikan langkahnya. “Akh, Kenapa dia tiba – tiba bertanya tentang Sehun? Itu.. itu akan membuatku menangis lagi!”, Pikir Seulgi. “Ya, Kang Seulgi.. Gwenchana? Jawablah pertanyaanku.” Ucap Jimin. “Ah nde.. Gwenchana” Seulgi pun kembali melangkahkan kakinya dan berjalan mengikuti Jimin. “Ya,, Seulgi. Jawablah pertanyaanku. Asal kau tahu, Sehun masih sangat mencintaimu. Dia bahkan terus menyiksa dirinya karena sudah membuat kesalahan yang sangat fatal kepadamu, orang yang sangat dicintainya.” Ucap Jimin panjang lebar.

Mwo.. Menyiksa dirinya?.. Apa.. Apa maskdunya?, pikir Seulgi.

“Menyiksa dirinya.. Apa maksudmu?..” Tanya Seulgi dengan nada yang Serius.

                “Ya,. 2bulan yang lalu, Sekitar pukul 9malam. Dia sempat mencoba membunuh dirinya sendiri. Ia Sudah menyiapkan semuanya, mulai dari Cairan pembersih ruangan untuk ia minum, Surat – Surat terakhirny untuk Keluarganya, Sahabatnya, Dan Kau. Dia juga sudah membuat kata – kata terakhirnya untukmu. Namun, untung saja. Aku datang kerumahnya tepat waktu. Karena sebelumnya, ia sempat menelfonku dan bilang kalau ia merasa sudah tidak kuat lagi untuk terus berpisah dengamu. Dia bilang, dia lebih baik mati dari pada hidupnya yang terus dihinggapi rasa penyesalan. Ya, Langsung saja aku datang. Dan, ketika aku sampai, ia sudah bersiap – siap meminum cairan itu.” Ucap Jimin.  Mendengar semua penjelasan jimin, Perlahan Seulgi mulai meneteskan airmatanya.

“Jinjja?.. Apa..Apa dia benar – benar melakukan itu hanya karena diriku?” Tanya Seulgi yang sudah terurai airmatanya. “Ne, Jinjja. Karena itulah, Kupikir.. Kau harus memaafkanya. Karena, Jika ka uterus menjauhinya, Mungkin ia akan melakukan hal yang sama untuk kedua kalinya.” Ucap Jimin sambil mencoba menenangkan Seulgi yang menangis.

                Seulgi pun berfikir, “Aku harus memaafkannya..”

****

                Semua sedang beristirahat, Setelah selesai mendirikan tenda. Sekarang sudah pukul 7 malam. Beberapa ada yang sedang tertidur, Berkumpul di api unggun, ataupun hanya sekedar duduk – duduk disekitar danau disana. Sehun menatap Danau dari kejauhan. Ia terduduk disana dan tidak tahu harus berbuat apa. Ia hanya terus menatap danau indah tersebut sambil sesekali menutup matanya dan menarik nafas dalam – dalam. Ia tidak memedulikan suara – suara bising diarah belakang dimana seluruh siswa menyanyi ditengah – tengah api unggun. Ia berada di kejauahn api unggun itu, Sehingga tidak ada melihatnya disana. Namun, Seseorang perlahan – lahan mendekatinya. “Sehunie..” ucap orang itu yang sekarang berada di belakang sehun.

                Sehun yang mendengar ada yang memanggil namanya… namun tunggu.. Orang itu memanggilnya Sehunie? Sehun Terkejut. Selama ini, Seseorang yang memanggilnya Sehunie hanya.. hanya.. Kang Seulgi.. Ya Kang Seulgi. Sehun sangat terkejut, Dia pun menoleh kearah belakang. Dan Ternyata, Ia adalah Seseorang yang sangat Sehun Cintai dan sayangi. Seseorang yang selalu ada  di pikiranya setiap waktu.. Kang Seulgi. “Seulgi..” Ucap Sehun pelan. Ia terkejut, Seulgi menemuinya? Dan bahkan memanggilnya Sehunie?

                Seulgi yang mendengar jawaban Sehun, Tersenyum. Perlahan ia mulai mendekati Sehun. Dan ia pun berdiri & duduk disamping Sehun. Sehun yang masih tak percaya apa yang sekarang sedang ia lihat, Hanya terdiam. “Ada apa, Sehunie” Tanya Seulgi sambil melemparkan sebuah senyuman kepada Sehun. “Aniya..Apa.. Apa yang membawamu kesini?” Tanya Sehun. Seulgi pun tersenyum dan kemudian terdiam dan menatap kebawah.

                “Kudengar.. Kau pernah mencoba untuk bunuh diri karenaku ya?” Tanya Seulgi. DEGG!! Sehun Terkejut, bagaimana ia tahu tentang hal itu?.. “Mwo.. Bagaimana kau tau itu, Seul?” Tanya Sehun. Seulgi pun mendekat kewajah Sehun, “Kau tidak perlu tahu. Tapi.. Yang jelas, Kenapa kau melakukan semua itu, Sehunie? Wae?” Seulgi menatap wajah Sehun, Sambil perlahan meneteskan airmatanya. Sehun yang melihat Seulgi meneteskan air mata, terkejut. “Ulljima.. Uljima, Eun.” Sehun mengenggam tangan Seulgi dan mencoba mengehentikan air mata Seulgi yang mengalir.

“Kau tau.. Mendengar itu semua.. Aku merasa sangat terpukul. Kau seharusnya tidak melakukan itu, Sehunie. Itu membuatku justru akan semakin sedih. Kau tidak ingin membuatku sedih kan?” Tanya seulgi. Sehun mengangguk, Sambil mengusap airmata yang ada di pipi Seulgi.

                “Kalau begitu, Dengarlah. Dengarkan ini baik – baik. Kau tidak perlu melakukan itu lagi. Kau tidak perlu untuk bersedih lagi, kau tidak perlu untuk menangis lagi, Kau tidak perlu untuk merasa menyesal lagi,.. Sebab.. Mulai sekarang.. Mulai detik ini.. Aku akan terus bersamamu, Sehunie. Aku mencintaimu.. Aku menyanyangimu.. Aku merindukanmu.. Aku.. aku tidak bisa terus memaksa diriku untuk terus melupakanku. Jeongmal Saranghae…”  ucap Seulgi sambil perlahan tersenyum diahadapan Sehun.

                Sehun yang mendengar perkataan tulus Seulgi, Merasa sangat bahagia. Ia tidak percaya.. Seseorang yang selama ini ia rindukan sekarang kembali kepadanya, Dan akan bersamanya mulai sekarang. Sehun pun meneteskan air matanya, tanda ia sangat bahagia karena Seulgi kini kemabli bersamanya. “Nado.. Nado Saranghaeyo” Ucap Sehun sambil membalas Senyuman Seulgi dengan senyumanya. Sehun pun menghapus semua air mata Seulgi dan perlahan mulai memeluknya. Sehun sangat merindukan ini semua, Merindukan senyuman ya, Tawanya, Pelukanya,.. .

“Bolehkah aku..” Belum selesai Sehun bertanya, Seulgi pun menganguk dan tersenyum. Sehun pun terdiam, dan perlahan mulai mendekati wajah Seulgi… Chu~, Sehun mencium Seulgi. Kali ini, Tanpa ada lawanan dari Seulgi. Kini, Sehun bisa mencium Seulgi kapan saja. Sehun terus mencium Seulgi dengan tenang. Seulgi pun menutup matany dan membalas ciuman Sehun. Sehun menahan punggung Seulgi dengan tanganya sambil terus menciumnya, Dan seulgi pun mengalungkan tanganya dileher Sehun. Merekapun terus berciuman hingga akhirnya dihentikan dengan bunyi alarm tanda semua murid harus cepat berkumpul di tenda.

                Sehun pun melepaskan ciumanya, dan mengecup kening Seulgi “Gomawo..” Sehun pun tersenyum. Mereka pun kembali berpelukan dan akhirnya meninggalkan Danau bersama sambil bergenggaman tangan.
 
TBC
Note/* : Kalau misalkan ada kesalahan penulisan nama, tempat, dll. mohon dimaklumi. Ditunggu ya Chapter Selanjutnya:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar