Tittle : Funny Face, Chapter 1 'The first'
Main Cast : Im Yoona, Kris Wu.
Supporting Cast : Do Kyungsoo, Im Jaebom.
Genre : Romance, Comedy, Unsure ending.
Legth : Chaptered, Series.
Foreword : Fanfiction series pertama, 10 - 18 chapter~~ enjoy, don't be plagiarism!! thank you so much.
NOTE : BAGIAN AWAL - AWAL FANFICITON MEMANG TIDAK JELAS BAHASANNYA, HARAP DIMAKLUMI. SAYA KURANG MAHIR MEMBUAT KATA - KATA SAJAK LOL
Kedua tangan Yoona bergetar hebat. Kedua kakinya lemas dan
kehilangan keseimbangan. kemudian, pikirannya kosong serta hampa. Ia pun segera
rubuh ditempat, begitu mendengar kabar bahwa dirinya akan segera dijodohkan
dengan seorang pria asing.
Im
Yoona, gadis cantik kelahiran tahun 1990 ini adalah seorang anak dari keluarga
kaya dan sangat terkenal. Ibunya seorang CEO utama dari sebuah brand pakaian
terkenal didunia. Sementara, ayahnya seorang Presiden stasiun tv di korea. Dan
terakhir, Adik laki – lakinnya yang bernama Im Jaebom, adalah seorang mahasiswa
cerdas dari Seoul University.
Bagaimana
dengan Yoona? Ia adalah seorang pegawai magang kantor perminyakan yang terkenal
dengan kecerdasannya, kecantikannya, dan kebaikannya. Jika dibayangkan menjadi
seorang tokoh dongeng, Ia bisa dibayangkan sebagai seorang sosok Cinderella
didunia nyata. Apapun yang ada dalam dirinya, itu Sempurna.
∞
Seorang
pria tampan dengan wajah simetris, dan juga dengan tulang pipi yag sangat
menawan, serta kedua bola mata yang begitu indah sedang mencoba menahan luapan
emosinnya. Tubuhnya terasa terbakar, kedua tangannya terasa perlahan – lahan
terkikis, dan hatinnya terasa sangat sakit.
“Jika kau menolak, kau akan diasingkan.”Ucap seseorang yang
sedang bersamannya, mencoba memperjelas tentang suatu hal yang membuatnnya
terlihat sangat marah.
“Besok, kau akan bertemu dengan Calon istrimu. Kuharap kau
menerimannya, meskipun ibu tahu bahwa hatimu benar – benar menolaknya.”Ucap
orang tersebut, yang tak lain adalah ibunya.
Kris.
Atau bernama asli Wu Yifan, seroang pria kelahiran 1990 ini adalah seorang pria
dari keluarga yang sangat dihormati dinegaranya. Sebuah keluarga yang memiliki
derajat yang sangat tinggi. Keluarganya tidak pernah merasakan bagaimana
rasannya kesusahan, dan tidak pernah mengerti apa itu rasa penyesalan.
Kris
memiliki sifat yang sangat dingin, tidak peduli dengan lingkungan sekitar, dan
tidak pernah berbuat suatu hal yang berbahaya. Ia tidak pernah mengerti apa itu
teman, Bahkan sepanjang hidupnya, ia hanya mengenal baik 3 orang saja. Ibu,
Ayah, dan Adik Wanitannya.
∞
[ Seoul, March 14th 2015 10 : 00 KST ]
Beberapa
hentikan jari lagi, Yoona dan Kris akan segera bertemu. Mereka akan segera
bertemu dengan masa depan mereka. Masa depan yang sudah diatur kedua
orangtuanya.
Sebuah
keluarga beranggotakan Ayah, Ibu, dan seorang pria bertemu dengan sebuah
keluarga yang beranggotakan Ayah, Ibu, dan seorang wanita cantik. Kedua
orangtua tersebut saling sapa dan tertawa berbahagia, namun sangat berbeda dengan
apa yang dialami Pria dan Wanita muda disana, yang tidak lain adalah Im Yoona
dan Kris. Mereka berdua terdiam, Tidak menatap, dan Saling menahan emosi yang
terus menggebu dipikiran mereka berdua.
“Kris, Ia calon istrimu. Sapalah dia”Ucap ibunnya, membuat
Kris langsung terserang Heart Attack.
“Yoona, ini calon suamimu. Kalian akan segera menikah”Ucap
Ayah Yoona, Sambil mencoba menenangkan anak gadisnya yang terus mencoba untuk
menahan airmata.
Namun,
dengan perasaanya yang sangat berat, Kris harus tetap melakukannya. Dengan
terpaksa, ia harus mengangkat kepalannya, menatap Yoona, dan mengucapkan salam
pada calon istrinnya yang tidak pernah ia kenal.
Sementara,
Dengan perasaan sakit dan pasrah, Yoona mencoba tersenyum, menatap Kris dan
mengucapkan salam balasan. Mereka pun saling menatap untuk pertama dan terakhir
kalinnya, sebelum upacara pernikahan yang akan dilakukan kurang dari 3 hari
lagi.
∞
Yoona
menangis dipakuan seorang pria. Ia mengeluarkan semua amarahnnya melalui
tangisannya, dan membuangnya kepada pria yang tak lain adalah Adik lelakinya,
Im Jaebom. Yoona terus mengeluarkan airmata penyesalan, kemarahan, dan airmata
kebodohannya.
“Aku tidak bisa menerimannya, Jaebom-ah..”
“Noona. aku tau kau bisa,”Jaebom menghapus airmata Yoona,
Jaebom
mencium kening saudara perempuannya lembut, terus mencoba membuatnya tenang dan nyaman. Kedua tangannya tidak
berhenti menyentuh rambut indah Yoona, dan tatapannya tidak bia terlepas dari
wajah cantik Yoona.
∞
[ Seoul March 17th
2015 09 : 00 ]
Yoona terdiam
seribu bahasa ketika bibir lembut Kris menyentuh bibir manisnya. Kedua matannya
mencoba untuk menutup, namun sangat sulit. Begitu juga dengan seorang Kris.
Sekarang, mereka telah mengikat janji sehidup semati di altar gereja, didepan
pendeta, dan diantara orang – orang penting termasuk kedua orangtuannya.
∞
Raga
Kris dengan Raga Yoona sangat berjauhan. Kris berada dilantai atas dengan game
tabletnya, dan menguasainya. sementara Yoona berada dilantai bawah dengan
seseorang yang tak lain adalah saudara laki- lakinya, Im Jaebom.
Mereka
bagaikan dua orang asing yang tidak pernah bertemu sebelumnnya, mereka terlihat
benar – benar tidak saling peduli. Dan Juga, mereka juga tetap tidak bisa
menerima pernyataan bahwa Kini mereka sudah menjadi pasangan Suami – Istri.
Meskipun, kini mereka akan tinggal bersama disebuah rumah mewah didaerah
Cheongdamdong. Tingg!! Jaebom menerima pesan, dan segera dibalas dengan tatapan
yang mengarah kearah Yoona yang sedang terdiam dengan pikiran kosong, “Noona,”Ucap Jaebom,
“Ada apa, Jaebom-ah?”
“Kyungsoo ingin menemui, disini.” Ucapnya, membuat Yoona
membulatkan kedua matanya,
“Untuk apa dia datang?”Ucap Yoona, sedikit panik.
“Aku tidak tahu”Jaebom pun membukakan pintu, dan langsung
saja ada sesosok pria tampan dengan tinggi sedang terdiam membeku disana.
Yoona
menatap Kyungsoo, begitu juga dengan sebaliknya. Mereka saling menatap, saling
memberi rasa rindu yang tidak bisa diucapkan dengan kata – kata. Perlahan,
Kyugsoo mulai melangkahkan kedua kakinya menuju Yoona, dan terduduk
disampingnya. “Bagaimana kabarmu, Yoon?”
“Kau tidak perlu tahu,”Ucap Yoona, dingin.
“Yoon—“Jawab Kyungsoo, namun segera dipotong dengan Yoona.
“Aku sudah menikah. Kita bukanlah pasangan kekasih lagi
sekarang. Cepatlah kau pergi”Ucap Yoona, dengan kebohongan besar.
Kyungsoo
menatap Yoona, yang ternyata sedari tadi sudah menjatuhkan butir – butir
airmata dari kedua pelipis matannya yang indah. Kyungsoo pun mencoba mengenggam
tangan Yoona, namun segera ditolak olehnya yang perlahan semakin deras
mengeluarkan butiran air mata.
“berbahagialah bersamannya. Tenang saja, aku akan terus
mendukungmu”Pasrah Kyungsoo, yang akhirnya perlahan pergi meninggalkan Yoona,
Namun ketika langkahnya mulai mendekati pintu, tubuhnya
terhenti secara mendadak.
“Namun, jika kau merasa menyesal, aku masih akan terus
membuka hatiku untukmu. Selamannya”Ucap Kyungsoo, Tanpa sedikit pun menoleh
kearah Yoona. Kemudian ia pergi meninggalkannya.
Yoona mencoba
menghapus airmatannya, dan juga mencoba menghapus rasa sayangnya terhadap pria
yang telah berhubungan dengannya selama 4tahun, Do Kyungsoo. Ia mencoba dewasa.
Ia harus tetap menerima kenyataan bahwa kini ia telah bersama dengan seorang
pria bernama Kris, meskipun rasannya sangat menyakitkan.
Namun
tanpa diketahui Yoona, Jaebom, Dan Kyungsoo, ternyata Kris mendengar semua ucapan – ucapan
yang sudah terlontar dari mulut mereka bertiga. Termasuk tentang putusnya
Hubungan Yoona dengan Kyungsoo karena pernikahan ini.
“aku tidak peduli.”
∞
Yoona
mencoba menutup kedua matannya, memulai tidurnya disebuah ranjang besar dan
mewah. Hanya sendiri. tanpa ada orang lain yang menemaninnya. Jaebom sudah
pergi, karena ia tidak diizinkan untuk tinggal bersama Yoona dirumah barunnya.
Sementara,
Kris juga terus mencoba menutup matannya, memulai tidurnya disebuah ranjang
bergaya klasik. Ia menempati kamar tamu. Kris dan Yoona tidak tidur bersama.
Mungkin Selamannya. Namun Mereka harus tetap menerimannya, atau Greenland akan
segera menghantui mereka berdua dan diasingkan untuk selamannya.
“im sure I can do it,”Ucap Kris.
“Aku pasti bisa, percayalah pada tuhan”Ucap Yoona.
Mereka pun menutup kedua mata mereka bersama, namun dengan
keadaan dan tempat yang berbeda.
∞
[ 07 : 00 KST ]
Kris
membuka kedua matannya. Kedua tangannya langsung meraba – raba sebuah handphone
yang tergeletak di sebuah meja, dan segera bangkit dari ranjang. Ia bergerak
menuju lantai bawah, dimana Yoona menetap dan menjauh darinnya. Ia berharap
akan ada beberapa makanan yang mungkin disediakan ayah dan ibunya. Namun,
ketika kedua matanya mulai menatap kearah dapur, ia melihat sosok Yoona yang
sedang memasak sesuatu disana. Kris pun segera kembali menuju lantai atas, dan
terpaksa terus menahan rasa laparnya.
Yoona
yang sedari tidak melihat Kris, hanya sibuk dengan masakan yang akan ia makan
sendiri. ia berniat untuk memasak Ikan Mackerel bakar dengan sup pasta kacang
kedelai. Kedua tangannya sangat pandai dalam bidang memasak. Dan, ia pun akan memakan
mereka semua, sendiri. sendiri dalam kesunyian yang menyelimutinya.
Klarkk,
seseorang membuka pintu rumah Yoona dan Kris, ternyata Jaebom datang untuk
menemui saudara perempuannya. Yoona merasa sangat senang dan bahagia, dengan
refleks ia mengajak Jaebom untuk ikut makan bersamannya. Ekspresi wajah Yoona
pun kini berubah, menjadi cerah dan penuh tawa. “Noona, aku harus berbicara
sesuatu kepadamu,”Ucap Jaebom, serius.
“Apa kau akan membicarakan tentang hal larangan dari ayah
dan ibu untuk berhenti menemuiku?”Jawab Yoona, sebelum Jaebom membicarakannya.
“Apa?”Jaebom terkejut, tidak mengerti mengapa Yoona segera
mengetahui ini,
“Ak sudah pernah memikirkannya. Karena, aku tahu ibu dan
ayah tidak akan mengizinkanmu untuk terus menerus mengunjungiku. Tenang saja ..
Aku sudah mulai mencoba untuk menerimannya”
Jaebom pun segera terdiam, namun sebuah senyuman secara
cepat terpancar diwajahnya.
Namun,
dilain sisi Kris merasa tidak bisa terus menahan rasa laparnya yang menggebu.
Ia tidak bisa membohongi dirinya sendiri untuk hal sekonyol ini. Ia pun
akhirnya memilih untuk turun, dan memasak sesuatu. Meskipun ia merasa sangat
malas untuk bertemu dengan Istrinya, Yoona serta adik laki – lakinya. “Apa kau
punya sesuatu yang bisa dimakan?”Tanya Kris terhadap Yoona, Dengan nada dingin.
“Kau bisa memasaknya sendiri.”Jawab Yoona, santai.
Kris pun langsung memasang wajah ragu,
“Aku tidak bisa memasak.”Jawab Kris, Dengan perasaan malu
namun segera ditutupi dengan wajah tampannya,
“Baiklah, apa kau suka ikan mackerel?”Tanya Yoona, lagi.
“apa saja yang kau punya, berikan padaku.”Seru Kris dingin,
kemudian segera kembali menuju lantai atas.
Yoona
terdiam, mencoba mencerna perkataan Kris, namun perlahan ia tersenyum kecil. Yoona
pun segera membawakan ikan mackerel berserta sup pasta kedelai yang tersisa,
kemudian membawanya menuju lantai atas. Ia pun perlahan meletakan satu set
makanan itu dihadapan Kris yang sibuk dengan tabletnya. “Bisa aku meminta
perhatianmu sedikit, Kris?”Ucap Yoona, membuat kris segera melirik Yoona, tanpa
menggerakan tubuhnya sama sekali,
“Aku tau bahwa sekarang aku sudah menjadi istrimu. Aku tau
aku memiliki kewajiban untuk melayanimu. Tetapi, kau harus tetap ingat bahwa
pernikahan ini hanya pernikahan palsu, Yang tidak pernah aku harapkan terjadi. Sehingga,
Kuharap kau bisa sedikit lebih sopan jika kau membutuhkan makanan atau sesuatu .
Karena, aku pasti akan memberikannya untukmu” Seru Yoona, kemudian berbalik dan
kembali menuju lantai bawah.
Kris terdiam, namun perlahan sebuah senyuman kecil tampak
diwajahnya yang sebelumnya terliht
sangat dingin.
∞
Musim
salju mulai menyelimuti Korea. termasuk juga dengan kediaman tempat tinggal dua
pasangan muda yang sedang menghabiskan masa bulan madu mereka, dirumah.
Yoona
membuka kedua matannya, kemudian segera membangkitkan tubuh indahnya untuk
pergi menuju dapur dan memasak sesuatu. Kali ini, masakannya juga akan disantap
oleh Suaminya, Kris Wu. Namun, sesuatu yang cukup menganggu segera menghentikan
kedua langkah kecilnya. Ia pun menghela nafasnya, dan coba mendekati sesuatu
itu. “Mengapa salju bisa menutupi jendela sebesar ini?” Keluh Yoona, ketika
melihat dua buah jendela ruang tamu yang sepenuhnya tertutup tebalnya Salju.
Ia pun
terpaksa harus membersihkan semua saljunya, dan akhirnya ia harus pergi keluar
rumah dengan suhu udara yang mencapai -5°. Kedua kakinya pun melangkah kecil,
dan perlahan mencoba membersihkan tumpukan salju konyol yang ada dihapannya.
Namun, tubuh kecilnya tidak bisa menggapai salju yang berada dibagian atas
jendela yang cukup tinggi. Ia sudah mencobannya berulang kali, namun nihil.
Pikiran
Yoona pun kini tertuju pada seseorang,
yang tidak lain adalah suaminya, Kris Wu. Ia berfikir, Mungkin ia bisa sedikit
membantunnya untuk membersihkan bagian atas jendela yang tidak bisa ia gapai.
Ia pun perlahan mulai memasuki rumah, dan mencoba meminta bantuan suaminnya.
Kris
sedang sibuk dengan sebuah majalah pria yang berada dikedua tangannya. Yoona
pun perlahan menemui dan mendekati Kris, dengan perasaan dan wajah yang sangat ragu.
Kris yang melihat kedatangan Yoona, mencoba untuk tidak peduli dan terus sibuk
membaca. “Kris, bisa aku meminta bantuanmu?” Tanya Yoona ragu,
“ada apa?”Jawab Kris, tanpa menoleh kearah Yoona,
“bisa kau membantu membersihkan tumpukan salju yang menutupi
jendela diruang tamu? Aku tidak bisa menggapainya. Aku sudah mencobanya
beberapa kali, namun tetap gagal”Jelas Yoona, namun dengan nada yang sedikit menggemaskan.
Kris pun tersenyum, kemudian segera menutup majalahnya.
“baiklah, ayo kita lakukan.”
Dan, secara tiba – tiba Kris mengenggam tangan Yoona dan segera
pergi untuk membersihkan jendela yang dipenuhi tumpukan salju yang sangat
konyol dan menganggu.
Kris
pun menatap tumpukan salju yang sudah diberitahukan Yoona sebelumnya. Namun, Ia
pun menghela nafasnya panjang. Kemudian, menoleh kearah Yoona yang terdiam
sambil terus menatap kosong. “Naiklah ke pundaku”Ujar Kris, membuat Yoona
sedikit terkejut.
“Mworago? “Ucap
Yoona,
“Cepat.” Kris menundukan tubuhnnya, bersiap untuk segera
dinaiki tubuh ringan Yoona.
Dengan
ragu, Yoona pun perlahan menaiki pundak Kris dengan hati – hati. Sementara,
Kris mencoba untuk fokus dan berhati – hati, agar istrinya tidak terluka. Tidak
ingin mengulur waktu, Yoona segera membersihkan salju tebal dengan kedua tangan
telanjangnya. Tanpa ada pelindung yang menutupi. Yoona sempat berkali – kali
mengeluh karena tangannya yang perlahan mati rasa dan mulai membeku. “Sudah
selesai, kau bisa menurunkanku,”Ucap Yoona, kemudian dengan perlahan Kris mulai
terduduk dan menurunkan Yoona. “Apa tanganmu baik – baik saja?” Kris cukup
panik, dan menyentuh telapak tangan Istrinya.
“Aku baik – baik saja..”Jawab Yoona,
“Baiklah, sekarang masakan sesuatu untukku.” Kris pun segera
meninggalkan Yoona.
Sementara, Yoona menatap kedua tangannya yang sebelumnya disentuh
Kris untuk beberapa saat, dan kemudian pergi untuk memasak sesuatu untuk
suaminya, seseorang yang tidak pernah ia cintai.
Kedua
tangan kecil Yoona akan segera membuat hidangan italia, yaitu pasta dan roti
bakar untuk santapan paginnya bersama Kris. Ketika mereka matang, Yoona segera
membawa setengah porsinya untuk diberikan pada Kris. Namun, ketika ia akan membalikan
badan untuk mengantarkan makananya, Kris datang menghadang. Yoona pun sedikit
terkejut dan hampir menjatuhkan makanan yang ada dikedua tangannya. “Aku akan
memakannya disini.”Kris pun merebut makanannya dari tangan Yoona dan
meletakannya dimeja makan.
“Hei, Im Yoona. Cepat makan sarapanmu.” Seru Kris, Dan
dibalas dengan gerakan reflkes tubuh Yoona. Iapun segera terduduk di meja
makan, dan memakannya.
Yoona
merasa sangat aneh berada didekat kris. Mengapa Kris sangat baik padannya?
Sepertinya, ia sangat berbeda dihari ketika mereka pertama kali bertemu dan
saat menikah. Kris sangat dingin, dan tidak pernah mengucapkan sepatah kata pun
padanya. “Apa kau bekerja? Atau masih kuliah?”Tanya Yoona, ragu.
“Aku bekerja sebagai asisten ayahku di perusahaan cabang.
Namun sekarang tidak, semenjak aku menikah
denganmu.”
“Benarkah?”Jawab Yoona, Menyudahi.
Mereka
kembali terdiam. Keheningan kembali menyelimuti raga mereka. Kris merasa
santai, namun Yoona merasa sangat canggung. Ia tidak pernah merasakan hal ini
sebelumnya. Sarapan dengan seseorang yang tidak Ia kenal lebih jauh. Ini sangat
aneh dan membingungkan.
∞
Siang
ini, Yoona berencana untuk pergi berbelanja kebutuhan di supermarket. Ini
merupakan kegiatan keluar rumah pertamannya semenjak hari pernikahan dirinya
dengan Kris, 5 hari lalu. Dan juga, ini merupakan kegiatan pertamanya sebagai
seorang ‘istri’ yang pernah ia lakukan.
Yoona
menyiapkan sebuah catatan kecil disakunya, yang berisi beragam jenis – jenis
barang yang harus ia beli disana. Yoona memang seseorang yang memiliki
kepribadian teratur & teliti. Ia adalah tipikal orang yang tidak akan
pernah menghabis – habiskan uang untuk suatu barang yang tidak terlalu
diperlukan.
Sementara,
disisi lain, Kris sedang asyik menonton acara televisi kesukaanya, Dragon Ball.
Kris tidak pernah melewatkan setiap episode – episode baru dari Dragon Ball yang tayang di televisi. Ia merupakan
seseorang yang sangat menyukai Anime, dan hal – hal yang berbau kartun Action.
Ia bisa melupakan semua hal yang seharusnya menjadi kewajibannya, ketika
menonton acara ini. Bahkan, ia bisa melupakan sosok Yoona, seseorang yang
sekarang sedang sibuk dengan kewajibannya sebagai seorang istri.
∞
Kedua
tangan kecil Yoona penuh dengan tumpukan tas belanja yang cukup berat bagi
seseorang wanita muda yang baru saja menikah. Ia pun berniat untuk kembali menuju rumahnnya
dengan keadaan yang sedikit kritis ini.
Tangan
kirinya penuh dengan tumpukan tas belanja yang besar dan merepotkan, sementara
sisi tangan berlawananya penuh dengan makanan – makanan siap saji yang akan ia
santap bersama kris, nanti.
Ini
terlalu berat baginya, ia merasa sangat menyesal karena memilih untuk tidak
membawa kendaraan pribadinya. Kedua langkah kakinya perlahan – lahan semakin
melambat, karena tidak kuat lagi menahan berat barang bawaan yang ia bawa.
“Seseorang, bantu aku .. “ ucap yoona, meronta didalam hati.
Yoona
menemukan sebuah bangku kosong disamping sebuah mesin Koran. ia berfikir untuk
istirahat sejenak, dan memilih menempati bangku kosong tersebut berserta dengan
barang – barang bawaanya. Ia mengeluarkan ponsel miliknya, mencoba menghubungi
seseorang yang mungkin bisa membantunya membawa seluruh barang – barang ini.
“Jaebom? .. tidak, dia sedang mengikuti study tour.. “
“Eomma? .. tidak, dia bahkan tidak akan mungkin mengangkat
telfonku..”
“Appa? .. tidak, dia sama saja seperti eomma.. “
“Kris? ...”
Ia
terhenti berbicara, ketika nama seseorang muncul diantara kontak panggilan
miliknya. Ketika nama Kris Wu muncul, kedua bibirnya secara tiba – tiba mati rasa dan kaku. Kedua matanya secara sontak
berhenti bergerak, dan tertuju pada nama tersebut.
“Hah .. tidak berguna,”keluhnya, marah.
Tiba –
tiba saja, sebuah mobil bewarna navy tua terhenti dihadapan Yoona. mobil
tersebut segera menghentikan mesinnya, dan berhenti berfungsi. Yoona terdiam,
dan berpikir bahwa ia seperti pernah mengenal mobil ini.
Beberapa
detik kemudian, sang pengendara menampakan dirinya. Kemudian, sosok Do Kyungsoo
muncul diantara bodi mobil dan pintunya. Ia menatap Yoona sedikit khawatir,
kemudian segera menghampirinya perlahan.
“Apa yang kau lakukan disini?”Tanya Kyungsoo, sedikit panik.
“Bukan urusanmu, cepat pergi.”Jawab Yoona, dingin.
Kyungsoo
terdiam, ketika mendengar jawaban dari Yoona, yang sangat mengejutkan. Namun,
ia menarik nafasnya perlahan, kemudian secara tiba – tiba ia membawa seluruh
kantung barang yang dibawa Yoona menuju mobilnya.
“Ya, Do Kyung—“
“Aku hanya ingin membantumu .. jangan banyak bicara.”Potong
Kyungsoo,
Yoona
terdiam, dan tak bisa melakukan apa – apa ketika seluruh barang – barang
miliknya telah berhasil masuk kedalam mobil milik Kyungsoo. Ia akhirnya
menyerah, dan perlahan mulai memasuki mobil mewah Kyungsoo. Dia hanya ingin membantu .. tenang saja.
Yoona
terdiam seribu bahasa. Ia tidak mampu mengatakan apa – apa terhadap seseorang
yang sibuk mengendarai disampingnya, Do Kyungsoo. Sudah 10 hari semenjak
kejadian dimana Yoona memilih untuk memutuskan hubungannya dengan kyungsoo,
karena masalah perjodohan. Tetapi, rasa canggung sama sekali tidak memengaruhi
mereka berdua. Yoona hanya merasa sangat takut, takut jika kebaikan & ketulusan
seorang Do Kyungsoo akan kembali membuatnya jatuh hati. Dan tidak bisa menerima
realita yang telah terjadi.
“Apa hubunganmu denganya baik – baik saja?”Kyungsoo
Bertanya, tentang Kris.
“Kau bisa membayangkannya sendiri, bukan?” Balas Yoona,
singkat.
“Kau benar,”Jawab Kyungsoo, menyudahi.
Kyungsoo
menatap Yoona mendetail, dan dia mendapati bahwa Yoona sudah kehilangan terlalu
banyak berat badannya, terlihat dari ukuran tubuh Yoona yang mengecil. Kyungsoo
secara refleks panik dan merasa khawatir terhadap seorang wanita cantik yang
masih sangat ia cintai itu.
“dia tidak pernah memperhatikanmu dengan baik ..”Kyungsoo
mencelah, tiba – tiba.
“Apa maksudmu?”Respon Yoona, perlahan menoleh.
“Kau kehilangan banyak berat badan. Itu berarti, dia tidak
pernah mempelakukanmu dengan baik. Dia hanya menganggapmu sebagai seorang asing
yang menetap bersamannya.” Jelas Kyungsoo, Dan secara relfeks Yoona menyeloteh.
“Jangan pernah kau berfikir bahwa kau tau segalannya tentang
hubungan kami,”Bela Yoona, Terhadap statusnya dengan Kris yang benar – benar
berantakan, seperti pernyataan Kyungsoo tadi.
“Aku mengenal dirimu, jauh lebih lama darinya.”Kyungsoo
membalas, dan sukses membungkam amarah Yoona, karena itu memang suatu realita
yang telah terjadi.
∞
Mobil navy
milik Kyungsoo berhasil mendarat secara selamat di depan gerbang rumah mewah
milik Yoona dan Kris. Tanpa basa – basi, Yoona segera pergi dari mobil mantan
kekasihnya tersebut dan mengambil seluruh barang – barang miliknya. Sementara
Kyungsoo, sibuk membuka pintu gerbang yang sebelumnya terkunci.
“terimakasih, sudah membantuku.”Buka Yoona, berat.
“itu sudah menjadi kewajiban ku, untuk terus menjaga
mu.”Jawab Kyungsoo, serius.
“Omong Kosong,”Tutup Yoona, dan memasuki rumahnnya.
Yoona
melangkah perlahan menuju pintu gerbang rumahnya, tanpa menghiraukan Kyungsoo
sama sekali yang terdiam mematung dibelakangnya. Kyungsoo merasa sangat
bersalah, bersalah karena tidak seharusnya ia mengambil pilihan paling beresiko tersebut.
Namun .. Resiko apa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar