=== SSASEUMI: Wake me up when Kurikulum 2013 ends..

Rabu, 27 Agustus 2014

Wake me up when Kurikulum 2013 ends..

jeritan pelajar tentang kurikulum 2013.

Saya murid salah satu sekolah menengah pertama di jakarta timur. Saya murid kelas 8 atau kelas dua smp. Sebenarnya saya hanya iseng utk membuat tulisan ini.  Saya menulis tulisan ini sehabis pulang sekolah, pukul 1 lewat. Namun, saya sampai dirumah pukul 2 siang, karena rumah saya yang jauh dari sekolah. Saya sangat lelah, Karena jam pelajaran sekolah ditambah. Yang biasanya pulang pukul 12 kurang, kini harus pulang pukul 1. Ini sebenarnya sangat membuat saya dan teman - teman saya tertekan. Tugas yang menumpuk, kerja kelompok, Membuat Power point untuk presentasi, dan belajar untuk ulangan yang kadang suka mendadak. Ditambah lagi, disekolah, kami tidak mendapatkan penerangan pelajaran sama sekali. Kami hanya diminta baca, baca, dan baca. Padahal, materi dibuku tidak lengkap. Jadi kami diminta juga harus melihat di internet atau buku - buku lama.  Alhasil tas kami bertambah berat dengan laptop/buku buku kurikulum 2006. Sementara guru hanya diam didepan kelas sambil menilai kami (meskipun ujung2nya mereka tertidur didepan kelas). Kami harus berdiskusi dengan waktu yang singkat, ditambah dengan tugas sekolah. Kami juga diminta presentasi didepan kelas yang dimana murid diminta harus memiliki materi terlebih dahulu. Saya mewakilkan jeritan - jeritan saya & teman2 saya tentang kurilum 2013. Kami merasa, kurikulum 2013 sebagai mimpi buruk. Saya & teman - teman saya menjadi malas untuk belajar, karena sudah lelah dengan sekolah ditambah dengan tugas - tugas yang setiap mata pelajaran pasti ada saja 1 atau 2 tugas. Kami lelah pikiran dan fisik. Otak kami diminta harus terus menerus berkreasi. Kurikulum 2013 katanya dirancang agar membuat siswa menjadi lebih kreatif. Pemerintah salah. Justru, dengan adanya kurikulum 2013 ini minat belajar kami jadi menurun. Apa alasanya? Kami akan menjelaskan semuanya. Pertama, lama waktu belajar yang bertambah 1 setengah jam. Sehingga waktu untuk sholat (utk beragama muslim)  jd berkurang. Terutama saya, karena rumah saya yang jauh alhasil waktu tempuh perjalan jadi semakin lama. Akhirnya, ketika saya tiba  dirumah saya kelelahan dan akhirnya langsung tertidur. Hingga akhirnya saya melupakan sholat. Ketika saya bangun, saya juga harus mengerjakan tugas dari sekolah. Kedua, waktu istirahat kami berkurang. Karena kurikulum 2013, kami lebih sering berkerja kelompok di sekolah.  Alhasil kami merasa sangat lelah dan lapar, karena waktu istirahat disekolah hanya 1 kali (20menit). Dan juga, waktu kami bersama keluarga berkurang. Waktu berkumpul bersama teman pun juga berkurang. Ketiga, fisik kami yang semakin   lemah. Kenapa? Karena kami harus melakukan pengamatan di luar sekolah, wawancara, dll. Sebenarnya semua inti permasalahan ini adalah kami merasa sangat lelah. Fisik kami tidak kuat. Karena fisik kami yang tidak kuat, alhasil ketika libur sabtu-minggu datang kami gunakan untuk istirahat total (tapi ditambah dengan tugas rumah juga) sehingga, waktu kami untuk berlibur bersama teman atau keluarga tidak ada. Ditambah lagi dengan ekstrakulikuler. Sehingga, banyak siswa ( termasuk saya ) tidak mengikuti ekstakuler karena sudah lelah dengan tugas - tugas sekolah. Padahal, kami masih kelas 8. Bagaimana nanti jika kami sudah kelas 10 atau 11? Mungkin kami akan mati karena kelelahan #lol.

Katanya, kurikulum 2013 lebih memetingkan sikap dan etika dibanding cara belajar (atau apalah istilahnya). Kalau begitu, itu namanya bukan sekolah. Sekolah itu tempat mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Tapi, yang kami dapatkan disekolah 60% ceramah guru, omelan guru, dll. Sisanya pelajaran (itupun kami harus mencari dibuku sendiri). Ditambah dengan tugas rumah dr guru yang sangat banyak. Kami diminta mencetak/print gambar / file, Mencari informasi di internet. Untuk mencetak hal - hal seperti itu kan pasti menggunakan uang yang lumayan. Jikalau orang tua kami kurang mampu, kami harus apa? Uang jajan kami (misalkan) hanya 5000 sehari, bagaimana dengan tugas2? Uang jajan kami hanya habis dengan tugas - tugas. Kami jadi lebih sering mengeluarkan uang semenjak kurikulum 2013 diberlakukan. Tapi, sejujurnya saya tidak terlalu mempermasalahkan uang. Namun, bagaimana dengan murid - murid yang kurang mampu?. Dan juga tentang kekerasan guru terhadap murid yang sampai sekarang masih sering terjadi.

Intinya, dari semua masalah - masalah yang sudah diceritakan ( meskipun masih banyak masalah - masalah lainya ) membuat kami tertekan, malas, lelah, dan   pusing. Sebenarnya, kami menyukai kurikulum 2013, karena dengan kurikulum baru ini kami lebih bisa menonjolkan diri dan menunjukan kemampuan kami yang awalnya kami pendam. Yang kami inginkan hanya supaya pendidikan indonesia tidak terlalu keras dan terlalu menuntut siswa untuk terlalu berfikir pelajaran. Karena nyatanya, indonesia merupakan salah satu negara dengan pendidikan yang paling ditekan (atau apalah lupa nama. Berdasarkan salah satu blog). Dan juga, indonesia termasuk  salah satu negara dgn lama waktu belajar disekolah paling panjang (lama).

Kami harap, bapak menteri pendidikan Bpk Muh.Nur bisa mengurangi sedikit
tentang kerasnya pendidikan indonesia.
Terimakasih.

2 komentar:

  1. Bener banget ituuu -_- wkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sayangnya kita sebagai siswa tidak bisa melakukan apa-apa, hanya bisa turut dengan ketetapan pemerintah :(

      Hapus