Cast :
Kim Yura, Nam Woohyun, Kai(Kim Jongin), Kim Taehyun.
Foreword :
101% Dongeng, tetapi nama - nama yang disebutkan di ff ini semua nyata. Jegalgongmyeong, Jangbi, Yubi, mereka tokoh - tokoh terkenal di cerita - cerita (dinasti) korea. Untuk dewa mimpi, sebenarnya dewa mimpi hanya ada di kerajaan(mitologi) Yunani, tetapi saya membawa sedikit kedalam dinasti korea. Judul mungkin tidak terlalu persis dalam alur cerita, jadi cukup dibaca. mungkin cerita ini akan ada keterusanya, ditunggu saja.
(ini bukan buatan author, tetapi buatan teman di roleplayer)
untuk membacanya, silahkan masukan passwordnya.
“Jadi, apa mimpimu?”
“Mimpiku? Aku ingin menjadi
seseorang yang berguna di dunia ini.”
“ah,itu bagus.”
....
Kring!!
Ahh, Sial! Mimpi anehku dinganggu lagi oleh jam weker ini—“ Jam weker ini sudah
menggangu mimpiku dari 4hari yang lalu. “Noona! Cepat bangun!” tiba – tiba ada
yang menggoyang – goyangkan tubuhku, ah pasti itu Taehyun!
“Ya! Noona masih mengantuk, sudah
kau berangkat sendiri saja!” Aku menutup mataku dengan bantal, mencoba tidur
kembali.
“Noona, Ayolah. Kau harus
mengantarku. Hari ini aku akan lulus sma.” Ah, aku baru mengingatnya. Hari ini
hari kelulusan adikku. Yaampun—“
Aku
membuka mataku perlahan, kulihat adikku sudah siap dengan pakaian nya. Aku
menatapnya perlahan, Akh sebenarnya aku sangat malas—“ tapi, ini hari yang
sangat kutunggu, karena adikku akan lulus sma.
Aku
pergi meninggalkan ranjang, berjalan pelahan menuju kamar mandi. Aku harus
cepat, agar adikku tidak
terlambat.
**
Aku
menunggu, menunggu nama adikku dipanggil. Tetapi, mataku masih saja sangat
berat. Seakan – akan memintaku untuk menutup mataku kembali. Akh, ini sudah
terjadi sejak 4hari yang lalu. Aku bermimpi. memimpikan seseorang Pria, pria
yang sangat tampan. Kami berdua saling kenal, Tetapi.. di dunia nyata aku tidak
pernah melihat dia. Sejak itu juga, Aku jadi sering sekali tertidur, dan
mimpiku selalu sama. Tentang pria itu.
Aku
sebenarnya sedikit ketakutan, apakah pria itu meneror mimpiku? Tetapi, didalam
mimpiku dia sangat baik padaku. Bahkan, dia memeluku saat aku merasa sangat
dingin didalam mimpiku. Siapa dia, yang terus menghantui mimpiku?
“Kim
Taehyun!”
Ah,
Nama adikku dipanggil. Aku langsung berdiri dan memberikanya tepuk tangan. Akh,
aku sangat menunggu moment ini. Moment dimana adikku akan tumbuh dewasa, dan
juga lebih mandiri.
-
“Noona!!” tiba – tiba ada yang
memanggilku, ternyata taehyun! Dia berlari dan memelukku, aku memelukku nya
balik. Ah manisnya. “Noona, apa tadi kau melihatku didepan sana?”
“Tentu saja, kau nampak sangat
jelek dari atas sana.” Dia langsung
terdiam, langsung menatapku tajam. Perlahan aku mulai tertawa “Ya, Yura. Jangan
bercanda.” Aku terus tertawa, tetapi.. tadi dia memanggilku Yura? Ya! “YA! Kau
memanggilku Yura?!” Aku langsung menarik telinganya, biarkan dia merasa
kesakitan. “Noona.. AAA”
-
Aku
memiliki sesuatu untuk adikku, taehyun. Hadiah yang selalu dia impikan selama
tiga tahun belakangan ini. “Ya, Kim Taehyun. Aku punya sesuatu untukmu”. Dia
yang sibuk membaca majalah langsung menatapku.
“ini untukkmu” Aku melemparkan Sebuah Kunci,
Kunci mobil kearahnya.
“Mwoya? Kau hanya memberiku kunci
mobil?” dia menatapku malas, Ya! Enak saja nya dia bicara..
“ya! Tentu saja aku membelikanmu
mobilnya juga!”
Dia
terdiam, Tiba – tiba saja dia lari kearahku, memelukku dan mencium pipiku,
“Terimakasih noona! Aku sayang padamu!” dia terus memelukku, aku yang sedikit
terkejut hanya bisa tersenyum. Akhirnya keinginanya tercapai juga. Mekipun dia
harus menunggu 3tahun.
**
Aku
terdiam diatas sofa. Aku masih sibuk berfikir, tentang laki – laki yang ada
dimimpiku. Aku tidak pernah melihatnya didunia nyata, tetapi di mimpiku dia
bilang bahwa kita sangat dekat. Apa dia seseorang yang berasal dari dunia lain?
Ahaha tidak mungkin.
Tiba
– tiba mataku terasa berat lagi, seperti ingin tertidur. Akun menahanya, aku
meminum beberapa teguk kopi. Tetapi mataku masih terasa sangat berat. Aku
mencoba memakan beberapa roti isi, tetapi hasilnya sama saja. Perlahan, aku
mulai menutup mataku dan tertidur diatas sofa...
...
Ah, lagi – lagi mimpi tentang
pria ini.
Aku berada disebuah ladang, sangat sejuk dan tenang.
Angin terhembus tanpa arah. Membuat rambutku sedikit berantakan. Burung –
burung brkicau dan bertebangan di langit. Tiba – tiba saja ada yang menutup
mataku dari belakang. Apakah dia lelaki itu? “Nuguya?..”
“ahaha, ini diriku.” Dia duduk
disampingku, ternyata benar. lelaki itu.
Aku tersenyum pelan, dia sangat tampan. Dia, dia
tampak seperti dewa atau seorang raja yang biasanya diceritakan disebuah
dongeng. Wajahnya sangat bersih, kulitnya pun sangat putih. Aku hanya bisa
tersenyum begitu melihatnya. Dialah lelaki idamanku.
“Ya, Ada apa? kenapa kau tersenyum?
Apa ada yang salah denganku?”
“Aniya. Tidak. Hanya saja, kau
tampak seperti seorang dewa dari khayangan. kkk”
“mwo? Memangnya aku berpakaian
seperti seorang dewa?”
“aniya. Hanya saja, kau benar
– benar terlihat seperti dewa.”
Dia tertawa, akh saat dia tertawa pun dia terlihat
sangat tampan. Tetapi, aku masih saja penasaran. Sebenarnya siapa dia? Akh aku
harus bertanya padanya sekarang juga.
“Sebenarnya, Aku ingin
bertanya padamu.”
“Hm, Bertanya apa? silahkan
saja.”
“Kenapa kau selalu ada didalam
mimpiku? Sebenarnya siapa dirimu?”
Dia langsung terdiam. Tubuhnya seperti membeku. Mimik
mukanya seakan sedang bingung. Sebenarnya, apa yang terjadi? “Ada apa? siapa
dirimu sebenarnya?”
“Namaku Nam Woohyun. Lebih
jelasnya, namaku Dewa Namwoo.” Apa Dewa? Jadi dia?.
“Apa? Jadi.. kau benar – benar
seorang dewa?”
“Sebenarnya, bisa dibilang
begitu.”
“Apa? Kau..Kau seorang dewa?”
“Ya. Aku berasal dari kerajaan
Jegalgongmyeong. Tugasku di istana sebagai Dewa mimpi. Aku bertugas membuat
mimpi seseorang menjadi indah.” Apa? Ah, bukankah itu hal yang mustahil
“Mimpi? Apa maksudmu?”
“Ya, aku bertugas membuat
mimpi seseorang menjadi indah. Bisa dibilang, akulah yang mengatur mimpi
seluruh manusia” Apa? Ah Jinjja ini sangat aneh dan mustahil
“Aaa..Lantas, Mengapa kau
selalu menghantui mimpiku?”
“Biasanya, aku selalu berhasil
membuat mimpi seseorang menjadi indah. Tetapi, suatu saat aku melakukan
kesalahan. Aku membuat mimpi seseorang menjadi buruk.”
“Membuat mimpi seseorang menjadi buruk? Siapa
itu?”
“Itu dirimu.” Diriku? Aku
langsung menatapnya aneh, ini tidak bisa dimengerti.
“apa kau tak ingat? 4hari yang
lalu, kau memimpikan adikmu?”
“Ah, ya.. Aku memimpikan
adikku kecelakaan pesawat. Tapi, kenapa kau bisa membuat kesalahan?”
“Ah, itu. tidak tahu. Tiba –
tiba saja aku membuat kesalahan. Maafkan aku sudah mengacaukan mimpimu.” Dia
menganggam tanganku, meminta maaf dariku.
“Aniya. Tidak apa – apa. itu
hanya mimpi. Lantas,.. Kenapa kau meinta bantuanku?”
Dia kembali terdiam, dia kembali membeku. Sepertinya
dia bingung untuk menjawab pertanyaanku tadi. Sebenarnya ada apa? ah aku benar
– benar tidak mengerti. “Jawablah pertanyaan ku, namwoo.”
“Baiklah. Aku mendapat hukuman
dari raja. Aku harus membawa dirimu ke kerajaan untuk memberikan kesaksian
dihadapanya” Kesaksian dihdapan raja? Akh ini sungguh tidak masuk akal.
“hm? Kalau begitu, bawalah
diriku. Aku akan memberikan kesaksian didepan rajamu dan hukuman mu akan
berakhir. dan Kau tidak akan mengantui mimpiku lagi.”
“Tidak semudah itu, kau harus
dalam keadaan bersih untuk bertemu dengan raja.” Bersih? Maksudnya aku harus
dalam keadaan suci dulu?
“Kalau begitu, bersihkanlah
tubuhku. Aku bersedia.”
Dia langsung menatapku tajam, hm ada apa? Awalnya dia
menatapku tajam, tapi perlahan dia mulai menatapku dengan tatapan sedih. Mimik
wajahnya seakan sedang dalam perasaan bimbang. “untuk membersihkan dirimu,
tidak semudah apa yang kau pikirkan.”
“Memang, bagaimana caranya
agar diriku bisa bersih?”
“Aku tidak bisa
mengatakanya..”
“Kenapa? Jawab pertanyaanku.”
“Aku tidak bisa..”
“Kumohon, Jawablah.”
“AKU TIDAK BISA!” dia
berteriak, mengenggam tangaku sangat erat, matanya memerah dan menajam. Tiba –
tiba saja dia terlihat sangat menakutkan. Aku ketakutan, dia telihat sangat
mengerikan. “Maafkan aku, Yura. Aku harus menghentikan mimpimu. Mianhae” Hm? Menghentikan
mimpiku? Tiba – tiba saja dia menghentikan jari tanganya, dan..
.
.
“Hahhh..” aku terbangun dari
tidurku, tubuhku sedikit terengah – engah. Tubuhku penuh dengan keringat. Hah,..
ternyata selama ini yang mengendalikan mimpiku itu Pria itu? Pria itu yang
selama ini membuat mimpiku? Bahkan dia bisa menghentikan mimpiku dan membangunkan
tidurku? Akh, akuu masih tidak percaya tentang apa yang kualami sekarang!!
Aku
langsung menyalakan laptopku, aku ingin mencari tahu tentang Kerajaan
Jegalgongmyeong, Dewa Mimpi, dan.. Dewa Namwoo. “Kerajaan Jegalgongmyeong” aku
mencari dan hasilnya.. “Kerajaan Jegalgongmyeong sudah ada sejak 800tahun yang
lalu? Jadi, Woohyun sudah sangat tua?.. Tetapi disini tertulis kerajaan Jegalgongmyeong
sudah hancur sangat lama?..
Aku
kembali mencari tentang Dewa mimpi, Dan.. ternyata dewa mimpi terdiri dari
2dewa, Dewa Kai dan Dewa Namwoo.. Jadi apa yang dia katakan benar? Kemudian, aku
mencari Dewa Namwoo dan, Aku sedikit terkejut. Wajah yang ada di gambar sangat
berbeda dengan Wajah Namwoo yang sebenarnya. Dia jauh lebih tampan dari ilustrasi
yang ada digambar ini.
Jadi,
dia benar – benar seorang dewa yang berasal dari kerajaan Jegalgongmyeong. Aku
pikir ini Sangat tidak masuk akal. Seorang dewa yang selama kupikir hanyalah
sebuah dongeng ternyata benar – benar ada?INI SANGAT GILA.
-
Aku
terdiam didepan balkon, aku masih terus memikirkan tentang Dewa Namwoo itu. Aku
merasa ini hanya mimpi, aku sudah mencoba beberapa cara. Mulai dari mencubit
tubuhku, bahkan menampar pipiku sendiri. “Ya, Noona ada apa denganmu?” tiba –
tiba taehyun datang dan berdiri disampingku, dia menatapku aneh “Ani
gwenchanayo. Aku hanya sedikit merasa sakit kepala”
“ah, begitu?”
“Ne. Gwenchanayo”
“ah, Noona..” Dia memanggilku,
ada apa?
“Ne? Kenapa?”
“Tadi malam, aku memimpikan
dirimu.” Diriku?..
“Mwo? Mimpi apa yang kaulihat
tadi malam?” aku langsung menatapnya serius, mungkin saja ini petunjuk yang
diberi Namwoo.
“Aku bermimpi dirimu menikah
dengan seseorang laki – laki yang dulunya seorang dewa. Tetapi, tidak lama
setelah itu aku mati karena kecelakaan pesawat.” Mwo? Menikah dengan laki –laki
yang dulunya seorang dewa? Maksudnya Namwoo?.. dan Kecelakaan Pesawat?
Aku
langsung terdiam, mengapa Namwoo membuat mimpi Taehyun menjadi sangat aneh? Apakah
ada sesuatu yang dia sembunyikan? Ah, aku menjadi sangat takut.. Apakah sesuatu
akan terjadi pada Adikku? Ah, kuharap aku bisa bertemu lagi denganya nanti
malam.
Tiba
– tiba saja aku teringat dengan dewa kai, seseorang dewa mimpi seperti dewa
namwoo. Aku mengeluarkan ponselku dan mencari tahu seorang dewa kai. Dan
hasilnya, dewa kai seseorang yang mengatur mimpi buruk seseorang. Aku jadi
berfikir, apakah semua masalah ini ada kaitanya dengan dewa kai?
Kemudian,
aku kembali mencari tahu seputar dewa kai. Yang kutemukan, dia seseorang yang
sangat baik meskipun dia mengatur mimpi buruk seseorang. Ah, sebenarnya aku
tidak terlalu yakin tentang apa yang ada di internet. Karena, menurutku info
ini bisa saja dibuat – buat.
-
Malamnya.
Aku
terus memikirkan tentang dewa namwoo. Mengapa dia tidak memberitahu aku
bagaimana caranya agar diriku bisa bersih? Apakah itu terlalu membahayakan
diriku? Atau mungkin sebaliknya? Dan, mengapa dia membuat mimpi diriku akan
menikah dengan seseorang dewa? Atau mungkin, sesorang dewa itu adalah dirinya
sendiri?
Tiba
– tiba, Mataku kembali terasa sangat berat. Akh, sepertinya namwoo ingin bicara
padaku. Aku langsung menuju sofa dan menutup mataku. Aku akan mengetahui
kebenaranya sekarang juga. Itu pasti
.
Aku berada disebuah taman, taman yang tidak asing
kulihat. Akh ini taman gyeonju, taman kota didekat cheongdam-dong. Tetapi,
disini sangat aneh. Tidak ada orang – orang lain selain diriku. Tidak ada orang
– orang yang bersepeda atau berlarian disini, kendaraan pun tidak ada. Taman
ini terlihat sangat kosong. Disini suasananya juga sangat mengerikan. Langit
bewarna abu – abu, dan banyak sekali kabut. Sepertinya, hanya diriku saja yang
ada disini. “Hey, Kemarilah.” Aku menoleh, ternyata itu Namwoo. Dia
berpenampilan sangat rapih, dia menggunakan tuxedo hitam yang sangat indah
dilihat. Aku berjalan pelan kearahnya, tetapi sepertinya ada yang salah.
Pakaian ku terasa sangat berat dan panjang.
Aku melihat pakaianku, dan.. Aku menggunakan sebuah
gaun pengantin? Sebuah gaun pengantin yang sangat anggun menempel ditubuhku?.
Apakah ini sebuah upacara pernikahan? Namwoo menggunakan sebuah tuxedo dan
diriku menggunakan gaun? “Apa maksud dari semua ini?” aku menatapnya tajam, dia
hanya tersenyum kecil..
“Yak, Nam Woohyun! Apa maksud
dari semua ini?! Dna, Kenapa kau membuat mimpi adikku menjadi sangat aneh?! Apa
maksudmu?!” Aku mendorong tubuhnya pelan, aku tidak bisa terus berdiam diri,
aku tidak mau sesuatu terjadi pada diriku dan adikku.
“Apa kau tau bagaimana cara
agar membuat dirimu menjadi bersih?” Tiba – tiba saja dia seperti menyerang,
suaranya meninggi.
“Aku harus membunuh adikmu
supaya dirimu bersih!!” Mwo?..Membunuh adikku?..
“Membunuh adikku? Apa
maksudmu?..” Aku sangat terkejut, apa maksud dari semua ini?!
“agar dirimu bersih, aku harus
membunuh orang yang ada dimimpi burukmu. Karena, kau harus memberikan kesaksian
yang jujur dihadapan raja. Karena jika aku tidak membawamu dalam waktu 6hari,
aku akan dihukum pancung”
Apa.. Membunuh adikku dan
memberi kesaksian? Maksudnya aku harus memberi kesaksian jika aku tidak merasa
keberatan jika dia membunuh adikku?.. tetapi, hukum pancung? Dia terkena hukum
pancung?
“Ani, Aku tidak akan
membantumu.. Mianhae”
“aku tau kjau akan mengatakan
itu. Sebenarnya aku tidak ingin memberitahu dirimu tentang ini.” Dia mendekat
kearahku, mengenggam tanganku erat. Sementara diriku mulai meneteskan airmata..
Jikalau aku tidak membantunya, Dia akan mati dibunuh. Tapi, Jika sebaliknya,
Adikku akan dibunuh.. ini gila. Sangat gila.
“Mengapa, mengapa kau tidak
memberitahuku tentang hal ini sebelumnya?”
Dia terdiam, dia membeku. Dia seperti tidak bisa
mengatakan yang sejujurnya. Tetapi matanya seperti memaksanya harus mengatakan
yang sejujurnya.
“Aku, aku melakukan ini
semua.. Karena aku mencintaimu.” Deg!! Apa? apa aku tak salah dengar?
“Aku tidak mau dirimu
tertekan, aku tidak mau dirimu terbebani karena masalahku. Aku ingin membuatmu
nyaman.. Karena aku mencintaimu.” Dia mendekat kearahku, dia menarik.. mengenggam
bahuku dan,.. Dia menciumku. Dia menciumku sangat lembut. Aku hanya bisa
membulatkan mataku dan terdiam. Perlahan, dia melepaskan ciumanya dan
menatapku..
“Waktuku sudah habis. Aku
harus menghadap raja, aku tidak akan membawamu. Aku tidak tahu apa yang akan
raja perbuat padaku, Jadi aku harus mengatakan yang sejujurnya padamu. Aku
mencintaimu. Sejak awal aku melihatmu.” Dia mengecup pipiku, dan perlahan dia
melepaskan genggamanya di tanganku dan dia berjalan membelakangiku pelan ..
“Tunggu!” aku berlari
kearahnya, mengenggam tanganya erat. Aku menatapnya.
“Apa kita akan bertemu lagi?”
Air mataku kembali jatuh,aku tidak ingin kehilangan dirinya. Dia tersenyum, dia
menghapus airmataku.
“Kita pasti akan bertemu lagi. Itu pasti” Perlahan
dia melepas genggaman tanganku dan pergi menjauh, kemudian dia mulai hilang
diantara kabut – kabut.
Aku terdiam, aku terus meneteskan airmataku. Aku
merasa sangat menyesal, Aku tidak mau kehilangan dirinya. Apa.. Apa dia akan
pergi secepat itu? aku masih tidak percaya. Perlahan lahan kabut mulai menutupi
tubuhku dan..
...
Aku terbangun. Aku terbangun dari tidurku.
Tubuhku terasa sangat dingin, dan.. wajahku penuh dengan airmata. Apa saat
tidur tadi aku menangis? Apa perasaan dimimpiku bisa sampai ke dunia nyata? Yang
jelas, ini sangat aneh. Tubuhku juga seakan – akan terbawa oleh mimpiku.
****
Aku
berjalan menuju ruang makan, Aku berniat ingin memakan sesuatu. Disana terdapat
daging perut yang kubuat tadi malam. Akh ini sama sekali tidak membangkitkan
seleraku. “Noonaaaa!!” Tiba – tiba seseorang masuk kedalam dapur, itu taehyun.
Dan, Dia membawa banyak sekali makanan!!
“Ya, Noona! Mari kita makan semua
ini!” Dia mengeluarkan semua makanan yang ada di shop bag, banyak sekali
makanan – makanan barat. Dimana dia mendapatkan semua ini?
“Ya, Kim Taehyun. Dimana kau
mendapatkan semua makanan ini?” Aku memakan sebuah roti isi, Ini terlihat
sangat enak. “Entahlah, seseorang mengirimkan semua ini kerumah kita. Dan, kita
tidak perlu membayarnya”
Aku
terdiam, Hm Seseorang mengirimkan semua makanan ini? Nuguya? Apa dia Namwoo?
Akh tidak, Mungkin ini makanan yang
salah alamat. Biarkanlah, Yang penting sekarang aku dan adikku merasa puas(?).
“Oh ya, Noona. Tadi aku melihat kau tidur sambil menangis, Ada apa dengan
dirimu?” Ah, Apa dia melihat itu?.. Aku harus menjawab apa?
“Ah itu. itu karena mataku sangat
perih, Jadinya aku menutup mataku dan
mengeluarkan airmataku. Aku tidak menangis.”
“Ah, Begitu? Yasudah..” Dia
kembali melanjutkan memakan makananya.
Mianhae, Maafkan aku sudah
berbohong.
*
*
*
Aku
terdiam diatas ranjang, Aku masih terus membayangkan Woohyun, aku masih terus
membayangkan wajahnya, sifatnya, senyumnya.. pokoknya semua yang ada dirinya.
Aku sangat merindukanya. Sudah 5hari aku tidak melihatnya didalam mimpiku, Ya
aku tidak bermimpi ketika aku tertidur. Apakah semua manusia juga tidak
bermimpi selama 5hari ini? Akh,
Apa Namwoo sudah benar – benar dihukum mati?
Apa Namwoo sudah benar – benar dihukum mati?
Aku
meneteskan airmataku, Aku masih tidak ingin dia pergi. Aku ingin dia terus
bersamaku, selalu hadir dimimpiku, Bahkan di dunia nyata. Aku merasa sangat
nyaman, Seakan – akan dia terus
menjagaku ketika aku tertidur. “aku merindukanmu..”
Perlahan aku mulai tertidur...
.
Aku bermimpi? Akh sekarang aku
bermimpi. Apa Woohyun akan menemuiku lagi?
Aku berada di sebuah ladang, angin berhembus kesana –
kemari. Burung – burung bertebangan bersama dengan kelompoknya. Sepertinya, aku
tidak asing dengan tempat ini. Akh, ini tempat dimana aku bertemu dengan
Woohyun beberapa hari lalu. Semuanya terlihat sama, Bahkan aku terduduk
ditempat yang sama ketika aku bersama Woohyun. Apa.. Apa Woohyun akan kembali
padaku? “Apa Kau Kim Yura?” tiba – tiba ada seseorang dibelakangku, bertanya
padaku. Apa itu Woohyun?
“Woohyun? Apa kau Woohyun?”
aku berpaling kearah belakang, Perasaanku sangat senang. Woohyun kembali
padaku!
“Hai. Aku Dewa Kai.” Dia
menatapku, melambaikan tangan padaku. Aku menatapnya kecewa, apa Woohyun benar
– benar dihukum mati?
Dia duduk disampingku, Aku masih terus menatapnya. Dia hanya tertawa
melihat diriku yang terus menatapnya. Akh, Kai tidak lebih tampan dari Namwoo.
“Kau mengenalku kan?”
“ah..ya, Kau dewa kai. Dewa
mimpi yang mengatur mimpi buruk seseorang. Bukan begitu?”
“Yap! Kau betul. Aku adik dari
Dewa Namwoo, Laki – laki yang sangat mencintaimu”
“hm?Aaa.. Kenapa.. Kenapa kau
bisa tahu?”
“hm,Seorang dewa mimpi bisa
membaca hati manusia, bahkan melihat manusia di bumi.” Apa? Apakah Woohyun
selama ini mengawasiku di bumi? Aku terdiam, tiba – tiba saja aku kembali
teringat akan Woohyun.
“Dimana,.. Dimana Woohyun
sekarang?!” Aku menatapnya, Aku benar – benar ingin tahu bagaimana keadaan
Woohyun sekarang.
“tubuhnya sudah dibakar,
Tinggal mengumpulkan abunya saja.” Apa, Dia sudah dibakar? AKU TIDAK PERCAYA
INI! Aku meneteskan airmataku deras. Dia benar – benar sudah meninggalkanku?
Aku.. Tidak bisa menerimanya.
“Ya, Kenapa kau menangis?” Dia
memukul bahuku ku, dia terlihat sangat santai. Bahkan atas kematian kakanya?
“Anio, Gwenchana..” Aku
menghapus airmataku. Kemudian terseyum padanya untuk menandakan semua baik –
baik saja.Sebenarnya, aku sangat canggung denganya.
“Ah, Baguslah. Kupikir kau
sedih atas kematian kakaku,Kau tidak mencintai kakaku kan?”
“Aaa.. Aniya. Oh ya, Kenapa
kau tiba – tiba ada dimimpiku? Apa kau perlu bantuanku?”
“Ani, Aku diperintahkan raja
untuk menemanimu sementara dibumi.”
“Apa, apa maksudmu?
Menemaniku?”
“Ne. Aku akan menemanimu
dibumi. Nanti akan ada seseorang lagi yang akan menemanimu dibumi menggantikanku.”
Hm? Apa maksudnya? Menemaniku? Memangnya aku seorang selebriti?(?)
“Nu, Nuguya?”
“Aku tidak tau. Mungkin
seseorang dari penjaga penjara istana.”
“Mwoya? Apa maksudmu?!” Tiba –
tiba saja rasa canggung hilang padanya, dia membuatku emosi—“
“Ya!, Aku hanya bercanda!
Kenapa kau membawanya hingga kehatimu?! Akh, yasudahlah. Temui aku pukul 9pagi
di taman gyeonju. Jangan membuatku menunngu, Arasseo?”
Aku menatapnya, akh aku ingin sekali mengacak – acak
rambutnya dan merusaknya. “Aku akan membangunkan tidurmu” tiba – tiba saja dia
menghentikan jarinya dan..
.
Aku
terbangun, lagi – lagi tubuhku terasa panas dan berkeringat. Aku melirik jam
wekerku, Sudah pukul 8:30? Tapi, kurasa aku baru tidur selama 5menit. Apa dia
juga bisa memutar waktu? Akh aku sangat malas untuk menemuinya, Mungkin saja
dia berbohong. Kringg!!!, Nugu? Siapa yang menelfonku?
“Yeoboseyo?” Aku menjawab
telfonku sambil berjalan menuju ruang tv.
“Yak? Dimana kau? Aku sudah
menunggumu di taman gyeonju”
“Mwo? Ini Kai?” Aku langsung
menghentikan langkahku, aku sangat terkejut, Dia tidak berbohong?!
“Kau pikir aku siapa? Cepatlah
datang.”Dia langsung menutup telfonya, sementara aku langsung memutar tubuhku
dan berjalan menuju kamar mandi.
-
Akh
Hari ini sangat cerah, Matahari bersinar dan terasa sangat hangat. Aku berjalan
menuju Taman Gyeonju, aku akan bertemu seorang dewa, ya seorang dewa. Dewa,
yang selama ini selalu dianggap hanya donggeng, sekarang akan bertemu dan
tinggal bersamaku. Ini gila. Sangat gila. Tapi inilah yang kualami sekarang.
Aku
melirik sekitar taman, ramai dengan orang – orang. Sulit untuk menemukan Dewa
kai diantara banyak orang ini. Ada sekitar 300 orang yang ada disini.. Akh
bagaimana caranya untuk mengetahui dimana dirinya? Tiba – tiba saja tubuhku
seakan sangat lemas, dan.. Tiba – tiba saja semuanya menjadi diam. Orang
–orang, kendaraan, hewan, Bahkan Angin pun berhenti bergerak. Kurasa, hanya
diriku saja yang masih bisa bebas bergerak. “Kim Yura!” Tiba – tiba saja ada
yang memanggilku dari arah belakang, dia.. Kai? Hah.. Apa dia yang melalukan
semua ini?. Dia berlari kerahku, Hm. Penampilanya sangat terlihat seperti
manusia.
“Kai? Ini kau?”Dia tersenyum
lebar kearahku, Sementara diriku masih tidak mengerti, dia menghentikan semua
kegiatan di sini? Atau mungkin, seluruh dunia ikut berhenti?
“Ya, Kau pikir siapa? Hah, apa
kau terkejut dengan semua ini?”
“Ah, Sebenarnya.. Ya. Bagaimana
caramu melakukan ini?”
“Itu mudah. Aku cukup
menghentikan jariku dan semua akan menjadi normal” Dia menghentikan jari –
jarinya, dan.. Semua kembali Normal.. Aku membuka mulutku, aku benar – benar
terkejut.
“Ya, sudahlah. Apapun akan
terjadi hanya dengan menghentikan jari. Itu keistimewaan seorang dewa” Tiba –
tiba saja dia menarik tanganku menuju suatu tempat, aku hanya terdiam masih
terus memikirkan kejadian tadi.
Dia
membawaku ke sebuah kafe di pinggir jalan, dia memesan americano dan latte,
kesukaanku (bahkan dia mengetahui kopi favoritku). Aku mengambil handphoneku,
mencoba untuk memfoto kai. Dan, Hasilnya.. Dia tidak terlihat. Apa dia seorang
hantu? Tetapi.. semua orang melihatnya. “Ada apa?” Tiba – tiba saja dia datang
dengan membawa secangkir americano dan latte.
“Aniya, tidak ada apa – apa” Aku
langsung menyeruput latteku, meskipun ini masih sangat panas.
“Apa kau terkejut melihat tubuhku
tidak tampak dikamera?”
“Aaa.. Sebenarnya.. Ya.” Aku
mengangguk pelan.
“ahahaha. Itu terjadi karena aku
bukan seorang makhluk hidup bumi”
Aku
langsung menatapnya. Tubuhnya memang terlihat sangat cerah dan bersih, dia
tidak terlihat seperti manusia. Dan, Tubuhnya juga sangat dingin. Dia benar –
benar seorang dewa. “Kau ingat janjiku tadi malam?” Dia menyentuh tanganku,
“Janji? Janji apa?”
“Aku berjanji akan menceritakan
semua tentang Namwoo.”
“Ah, Ya.. Kumohon, ceritakanlah
padaku”
“ya. Dia lahir 150 tahun yang
lalu. Saat Tuan Jangbi masih menjabat sebagai raja.”
“Mwo? 150 tahun? Apa kau
bergurau?”
“Ya. Aku lahir 120 tahun yang
lalu. Tetapi, sebenarnya umurnya 23tahun dan aku 20ahun jika di istana”
“Ah, jadi, seperti itu? lalu,
bagaimana nasib Nawmoo Sekarang?”
“ah, dia. Dia sudah dibakar.
Abunya sudah diletakan dipenjara. Tidak ada yang boleh menyentuhnya kecuali
perintah raja”
“Apa? tidak boleh disentuh?
Lantas, Mengapa kau diam saja?!” aku mulai emosi, mataku mulai mengeluarakan
air. Apakah kesalahan yang dilakukan terlalu kejam bagi bangsanya?
“Aku tidak bisa berbuat apa –apa.
jika aku menentang raja, nasibku akan sama denganya.”
Aku
terdiam. Jadi, Woohyun benar – benar sudah tidak ada? Ini semua salahku. Aku
sangat merindukanya. Dia benar – benar berarti untukku. Aku mencintainya.
Sangat mencintainya.
“Maafkan aku. Aku tau kau
mencintainya” Dia mengenggam tanganku, aku lantas meneteskan airmataku. Ini
sangat membuatku terpukul.
“Aaniya, gwenchana. Yasudah.. Kajja.
pergi kerumahku.” Aku menghapus airmataku, dan mengajaknya pergi kerumahku.
“Arasseo. Kajja”
--
“Wah,
Ini rumah yang menyenangkan”
“Chakaman, Aku akan memanggil
adikku.” Aku berjalan menuju kamar taehyun, ya pasto untuk memanggilnya keluar.
“Ya! Taehyunssi! Keluarlah!!”
“Ndee chakaman”
Dia
membuka pintu, lalu menatapku “Wae?” aku menariknya menuju ruang keluarga, dan sebentar,
aku seperti melihat seseorang.. langkahku berhenti, aku melihat seseorang
dikamarku, aku meliriknya sebentar dan “Woohyun?..” Aku menatapnya, sementara
dia tersenyum kemudian... dia menghilang. Woohyun? Apa itu benar – benar
woohyun?””Yak Noona, kau memanggilku hanya untuk ini?” Dia melepaskan genggaman
tanganku, kemudian berjalan menuju kamarnya lagi.
“Chakamann!!” Aku berbalik
kearahnya, kembali menariknya menuju ruamg keluarga, meskipun aku sangat
terkejut dengan bayangan Woohyun tersebut.
“Ini saudara jauhmu,
Bersalamanlah denganya” Aku memperkenalnya pada kai, kai menatapnya penuh
senyum sementara dia terlihat begitu dingin, yakk dia ini.
“Taehyun imnida.” Dia mengulurkan
tanganya malas, kai menjabat tanganya,”Kai Imnida”. Taehyun hanya mengganguk
pelan dan kemudian kembali kekamarnya, Yakk dia sangat mengesalkan!!
“Ah, Mianhae. Dia memang sangat
dingin”
“Aniya. Tidak masalah”
*
*
*
Sudah
satu minggu kai tinggal dirumahku. Dia sangat membantu, tetapi juga sangat
menyusahkanku. Dia merusak televisiku, Menghilangkan peliharaanku, bahkan dia
merusak handphoneku. Tetapi dia juga membantuku, Dengan semua kekuatanya, dia
dapat mengembalikan semua barang yang rusak menjadi baru kembali. Dia juga
dapat menemukan barang – barang yang sudah lama hilang. Dia juga mengajariku
untuk membaca pikiran seseorang. Dan juga.. dia menceritakan semuanya tentang
Woohyun. Aku tidak akan pernah lupa untuk mengingatnya.
Aku
dan kai terduduk di sofa, dia membaca majalah sementara diriku sibuk memikirkan
seseorang, ya.. kau tau. Nam Woohyun. Setiap memikirkanya, hatiku terasa sakit
dan air mataku selalu jatuh dari pelipis mataku. Tetapi, sangat sulit untuk
tidak memikirkanya apalagi melupakanya. “kau sedang memikirkan sesuatu?” Tiba –
tiba saja kai bertanya padaku, “Aniya. Hanya saja.. Aku.. Aku merindukan
Woohyun”
“Kau Merindukanya? Apa yang
kaurindukan darinya?”
“entahah, tapi aku benar – benar
merindukanya”
“Ahaha. Aku mengerti
perasaanmu.”Dia kembali menatap majalahnya dan aku kembali merenungkan Nam
Woohyun.
Tiba
– tiba saja Kai bertingkah aneh. Dia terlihat seperti kesakitan, dia terus
memegangi dadanya yang terlihat sangat sakit. Mwoya? Ada apa denganya? “Kai,
Gwenchanayo?” Aku memeganginya, tubunnya terasa begitu panas. Wajahnya terlihat
sedikit membiru “Yur..Yurassi. aku..Bawa diriku..Kehalamanmu. Ppali” Dia terasa
sangat kesakitan. Apa yang terjadi padanya?!
Aku
langsung membawanya menuju Halaman, Apa dia kekerungan oksigen? Atau apa? tiba
– tiba saja dia melepaskan genggamanku dan berlari menuju tengah – tengah halaman.
dia mengeluarkan sesuatu di saku belakangnya, Hm, Apa itu sebuah ponsel? Ponsel
bangsa mereka? “Hyeong! Mengapa kau memanggilu dengan cara begitu kejam?!” Mwoya?!
Dengan siapa dia berbicara? “Jinjja?! Mengapa begitu cepat? Akh Baiklah!” Akh, Jinjja!
Sebenarnya Dengann siapa dia berbicara?!
Dia
menghela nafasnya, sepertinya percakapan mereka telah berakhir. Alat ‘aneh’
tadi juga sudah menghilang dalam sekejap mata. Dia menatapku dan tersenyum,
sementara diriku masih tidak mengerti apa yang telah terjadi denganya. “Aku
harus kembali ke kerajaan.Aku akan kembali beberapa hari lagi.” Akh, sepertinya
dia terlihat sudah sangat membaik. Tubunya tidak bewarna kebiruan lagi. Tetapi,
dia akan pergi ke kerajaan begitu cepat? Apa seseorang yang dia ceritakan akan bertemu
denganku? “Tetapi, apa kau baik – baik saja?”
“Ne, Gwenchana. Tadi itu hanya
tanda pemanggil,”
“Ah, Jinjja? Jadi, kau akan pergi
sekarang?”
“Ya, tapi tenang saja. Aku akan
kembali dengan seseorang yanag pernah kuceritakan”
“Ah, Baiklah...”
“Oke, Kim Yura. Sekarang tutuplah
matamu dan jangan mengintip,” Mwoya? Menutup mataku? Untuk apa? “Sudahlah,
tutup saja matamu.” Ah, baiklah.. Aku
menutup mataku. Tidak terjadi apa2.
` Tidak
terjadi apa – apa. Semuanya terlihat tenang. Tetapi, Tiba – tiba saja seperti
ada sesuatu yang terbang didekatku. Nuguya? Apa itu? Aku ingin melihatnya,
tetapi aku dilarang untuk membuka mata. Tapi, aku benar – benar ingin
melihatnya, Akh! Aku membuka mataku dan.. kosong. Tidak ada siapa – siapa
disini. Hanya diriku sendiri. Apa.. Apa dia sudah pergi?
“Kai apa kau disini? Kau sudah
pergi?” Aku melirik keadaan sekitar. Tidak ada siapa – siapa, sepertinya dia
benar – benar sudah pulang, Baiklah, Semoga perjalananmu aman Kai!
-
Aku
kembali terdiam, terdiam ditengah kebisingan taehyun yang sedang bermain playstation.
Aku kembali memikirkan Woohyun, lebih tepatnya bayangan Woohyun yang ada
dikamarku. Kenapa dia tiba – tiba ada dikamarku? Atau mungkin itu hanya
ilusinasi? Aku tidak mengerti.
Apakah
jangan – jangan lelaki yang diceritakan Kai itu Namwoo? Akh itu tidak mungkin.
Namwoo sudah tidak ada, dia sudah dibakar, aku melihatnya sendiri
dipikiranku(tentu saja dibantu kai). “Noona, dimana kai Hyung?” Tiba – tiba
saja taehyun keluar dari kamarnya, dia bertanya tentang kai.. akh ottokhe? Aku
harus menjawab apa?
“Ah, Dia.. Dia sedang pergi, dia
akan kembali beberapa hari lagi”
“Pergi kemana dia? Bukankah
katamu dia tidak memiliki siapa – siapa lagi selain kita?”
“Aa..Aaa..dia sedang mencari
kerja, ya mencari kerja.”
“Mencari kerja? Namja setampanya
ternyata belum berkerja? Payah” Dia kembali masuk kekamarnya, Akh Leganya. Dia
tidak bertanya lebih lanjut tentang Kai.
Ting!!
Hm, Wae? Ada pesan di ponselku? Nuguya? Aku mengambil handphoneku di meja, hm 2
pesan? Dari siapa?
“Yak Kim Yura. Bilang kepada
adikmu, aku bukan namja tampan yang belum punya pekerjaan. Pekerjaanku sebagai
dewa. Pekerjaan yang tidak ada dibumi.
Kai”
Yak, Kai? Apakah dia memiliki
ponsel? Dan, Apa dia bisa mendengar
percakapanku dengan taehyun? Ah, dia childish sekali—“ pesan kedua pasti
dari dirinya juga..
“Kuharap, kau selalu
berpenampilan baik setiap saat. Karena kedatanganku tidak bisa ditentukan.bisa
saja saat kau tertidur aku akan kembali kerumahmu. Jadi, Kuharap kau selalu
menggunakan make up dan pakaian yang bagus, Arasseo?
Kai”
Ah Jinjja, Berpenampilan menarik?
Kaupikir aku seorang sales? Aku tidak mau—“
*
*
Sudah
malam, Waktunya tidur. Aku sudah merapikan seluruh rumah, termasuk barang –
barang aneh milik Taehyun. Akh aku sangat lelah, Selesai bekerja aku harus
membersihkan rumah. Tapi ini sangat menyenangkan,
Aku
membaca sebuah buku, sebuah buku tentang wanita yang mencintai seorang pria
yang selalu hadir ketika dia tertidur. Akh, cerita ini ini sangat mirip dengan
kisah ku dengan Woohyun. Hanya saja, kisahku benar – benar terjadi. Akh, aku
mulai mengantuk, sepertinya mataku tidak kuat lagi. Perlahan aku menutup mataku
dan mulai tertidur..
.
.
“Apa? Aaaa..aaaku bermimpi?”
Apa, Apa kai sudah kembali
mengatur mimpi manusia..?
Apa? Aku ada dikamarku sendiri? Akh, Mimpi apa ini.
Aku terduduk diam diam di sofa kamarku, yang menghadap tirai. Ah, pemandangan
dari sini sungguh mengejutkan. Banyak sekali bunga – bunga yang bertebaran di
halamanku, Dan banyak sekali burung – burung bertebangan. Berbeda sekali dengan
keadaan di dunia nyata, apa kai sudah merancang ini untukku? Entahlah. Aku
terus memandangi pemandanganya, ini sangat mengaggumkan..“Kau Menyukainya?”
tiba – tiba saja terdengar suara seorang pria diarah belakangku, Nuguji? Aku tidak
mengenali suaranya, tetapi..
“Woohyun?...” Apa.. Apa itu
Woohyun? Apa aku tidak salah lihat? Ah,
ah ini hanya mimpi, mungkin kai sengaja merancangnya..
Aku masih diam terpaku, menatapnya terkejut. Ah, dia
pasti bukan woohyun. Tetapi, dia terlihat sangat tenang. Wajahnya memancarkan
senyuman yang sangat manis.
“Aku akan bertemu denganmu.”
Dia mengeluarkan tanganya dari saku, kemudian, dia menghentikan jarinya dan...
.
“Hah!!” Aku terbangun dari
tidurku, Akh Apa.. Apa Woohyun yang membangunkanku? Ini sangat aneh.. . Aku
menghela nafaku panjang, Ini pasti hanya khayalanku... iya hanya khayalan.
“Akulah yang membangunkan tidurmu.”
Su..Suara pria? Nuguji?
“Nam Woohyun?..” Aku terkejut,
Woohyun.. Woohyun benar – benar ada disini? Dia, Dia bukan sebuah bayangan, dia
dia benar – benar Woohyun?
“Kau Rindu pelukanku?” Dia
membuka tanganya, kemudian tersenyum padaku. Dia.. Dia benar – benar Nam
Woohyun. Aku tersenyum padanya, dan langsung terbangun dari ranjang dan
memeluknya erat.
“Woo!!” Aku Memeluknya erat, dia
benar – benar disini. Aku sangat merindukanya, “Woo.. Aku merindukanmu..”
“Aku juga sangaaat merindukanmu”
Dia memelukku erat, pelukanya sangat hangat. Seakan – akan ialaha sosok
‘matahari’ untuk diriku.
Woohyun Kembali..
--
Woo
menarikku menuju halaman rumah, sepertinya dia mempunyai suatu rencana untukku.
Dia menutup mataku, dan perlahan menuntun ku untuk duduk. Dia membuka penutup
mataku, dan.. “Woo..” apa, dia menyiapkan semua ini untukku? Sebuah taman yang
sangat indah dan cantik..
“Hai Yura!” tiba – tiba saja ada
yang memanggilku, Ah itu Kai!
Aku
senang mereka semua disini, terutama Woohyun. Jadi, pikiranku benar. Pria yang
selama ini diceritakan Kai itu Namwoo, Seorang Pujaan hatiku(?) Woohyun
mengenggam tanganku erat, aku hanya bisa tersenyum akan perlakuanya yang sangat
manis padaku. “Aku harus segera kembali.” Apa, kai akan kembali? Secepat
itukah? “Ya, Kenapa sangat cepat?”
“aku dipanggil raja. Aku harus
mengatur segera mengatur mimpi lagi.”
“Akh, Jinjja? Baiklah. Kau boleh
pergi, tetapi kau harus berjanji akan kembali kesini lagi” Aku memeluknya, akh
dia sudah kuanggap adik keduaku. “Aku berjanji. Semoga harimu dengan Namwoo
menyenangkan” Dia melepaskan pelukanku, dan dia berjalan menuju tengah halaman.
Dia
tersenyum padaku, dia menghentikan jari –jemarinya dan, dia berubah! Pakaianya
terlihat sangat terlihat menganggumkan, ya pakaian – pakaian dinasti korea. Dan
perlahan tubuhnya berubah menjadi butiran – butiran halus yang terbang menuju
langit. “Hyeong, Kau tau dimana diriku. Selamat tinggal!” Dia melmbaikan tangan
pada kami, Dan, dia menghilang. Menghilang dalam sekejap mata. Daebak.
Aku
terus menatap langit, berharap saja melihat kai yang mungkin sudah berubah
menjadi bintang dilangit. Tiba – tiba, Seseorang memelukku dari belakang.
Woohyun memelukku dari belakang, aku tersenyum. Aku membalikan tubuhku, alhasil
tubuhku menempel dengan tubuhnya, mata kami saling menatap, wajahnya sangat
menggoda. Dia menggesekan hidungnya di hidungku, dan.. perlahan menciumku
lembut. Tubuhku dengan tubuhnya terus menempel, tanganku melingkari lehernya,
dan kami terus seperti ini hingga hampir setengah waktu.
“Aku Mencintaimu, aku akan tetap
disini untukkmu.” Woohyun membisikan kata – kata ditelingaku, dia serius. Dia
akan tetap dibumi sampai maut memisahkan kita.
“Aku juga mencintaimu, Aku tidak
akan pernah meninggalkanmu.” Kami bertatapan, dan kembali melanjutkan ciuman
singkat kami.
Ohya, apa kalian penasaran mengapa Woohyun tidak dihukum raja dan lantas diturunkan kebumi? Akh, Ternyata raja memantau dirinya. Semua tentang hukuman – hukuman yang dibuat raja hanya untuk menguji Woohyun. Terimakasih Raja Yubi atas kebaikanmu menurunkan Woo ke bumi dan hidup bahagia bersamaku.
Dan, inilah akhirnya.
Kami Tinggal bersama, Dan kami
menikah.
Aku menikah dengan seseorang yang
berasal dari alam berbeda.
Seseorang yang sangat suci, yang
sangat melegenda di bumi.
Kami akan saling sibuk mencintai
satu sama lain.
Always? Always.
Done.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar